"Jika kamu terus berlutut di sana, aku tidak akan memberimu bonus ketika tahun baru tiba."
Suara Ji Ziming dingin tetapi juga hangat.
Si pegawai magang, yang masih berlutut di lantai, mendongakkan kepalanya. Melihat sepasang mata tajam Ji Ziming, dia bisa merasakan jantungnya berdebar-debar. Dia seperti melihat bunga sakura merah muda jatuh di sekelilingnya di tengah kabut putih, sementara pria itu berdiri di kabut putih itu dan menatapnya diam-diam sambil tersenyum.
"Ziming, ayo pergi."
Sayangnya, mimpi indah yang dia miliki, dihancurkan oleh kemunculan Pei Ge.
Wanita itu hanya mengucapkan satu kalimat setelah masuk dan langsung menyadari bahwa si pegawai magang yang berlutut di lantai itu gemetar seolah-olah dia telah menerima ketakutan.
"Baiklah."
Ji Ziming melirik pegawai magang yang masih berlutut dan tidak mengatakan apa pun lagi. Sebaliknya, dia menggenggam tangan Pei Ge dan, dengan folder biru di tangannya, meninggalkan toko.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com