Melihat Sima You Yue berjalan mendekat, Tujuh Kecil melambai padanya sambil tersenyum dan mengobrol.
"Yue Yue, kenapa kau ke sini?"
"Aku di sini untuk memeriksa kondisi Tetua Putih dan menanyakan apa ia mau balas dendam," jawab Sima You Yue.
"Balas dendam?" Tetua Putih terkejut, jelas kalau ia tidak pernah memikirkan hal tersebut.
"Ya. Meskipun yang mengurungmu sudah mati, semua generasi Paviliun Bijaksana tahu tentang keberadaanmu, tetapi sekali pun tidak pernah berpikir untuk melepaskanmu. Sebaliknya mereka malah menjarahmu, melemahkanmu. Kau tidak mau balas dendam?" tanya Sima You Yue.
"Balas dendam, tentu saja kita harus balas dendam," timpal Tujuh Kecil. "Gara-gara mereka Kakek Putih sangat menderita, bagaimana mungkin kita tidak balas dendam?!"
"Namun, aku tahu kekuatan Paviliun Bijaksana. Dengan kekuatanku sekarang, pasti sulit untuk melawan mereka. Dan aku tidak mau menyakiti orang yang tak bersalah." Tetua Putih lebih baik hati.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com