Di mata Sima You Yue, Raja Sepuluh Ronde itu benar-benar tidak sesuai standar. Pertarungan baru berjalan sebentar, tetapi lelaki itu sudah berhasil ia hajar sampai jatuh pincang di lantai gelanggang.
Sima You Yue menekan lelaki tersebut, lalu bertanya, "Sekarang bisakah kau memberitahuku? Apakah kau bersedia mengikutiku?"
"Mustahil!" Lelaki itu bahkan tidak ragu dan langsung menolaknya. "Tidak ada aturan di Arena Darah yang mengatakan kalau aku kalah, aku harus mengikutimu!"
"Kau yakin?" tanya Sima You Yue.
"Ya!"
"Apa kau ingat apa yang kukatakan tadi? Kalau kau mau menerima kristalku maka kau harus mematuhi peraturanku. Kalau kau kalah maka kau harus mengikutiku! Kalau kau tidak bersedia, maka silakan kau …."
Tangan Sima You Yue mencengkram kepala lelaki tersebut dan memutarnya ke satu sisi. Terdengar bunyi retak. Leher lelaki itu langsung patah.
Sima You Yue berdiri dan menendang mayat lelaki tersebut ke bawah gelanggang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com