"Hati-hati bawanya sayang, pelan-pelan jalannya, kalo kuahnya sampai tumpah dan kena tanganmu, nanti bisa melepuh" ujarku pada Binar yang tengah berlari kecil dengan membawa mie cup di tangannya yang mungil.
"Makanya ini aku harus cepet-cepet sampai, tanganku bisa melepuh duluan karena kepanasan sebelum kuahnya sempat tumpah" timpal Binar.
"Makanya mama bilang apa, biar mama aja yang bawa mie nya, kamu bawa plastiknya aja nih" kataku. Binar membalik badannya dan menatapku dengan wajah kesal.
"Ya udah, nih, mama aja yang bawa, kesel sama mama" Binar memberikan mie cupnya padaku, mengambil alih kantong plastik berisi cemilan dariku lalu berjalan lebih cepat lagi dari pada tadi. Aku hanya bisa menggeleng melihat anakku yang suka ngambek ini.
"Binar, jangan lari gitu donk, tungguin mama" seruku saat Binar makin jauh. Dia menghentikan lanhkahnya dan berbalik menatapku.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com