webnovel

DON'T REGRET, EVER

tangan kekar pria itu yang semula memeluk punggung wild rose mulai mengelus tubuh wild rose, dari rambutnya turun ke leher nya, meremas lembut bahu wild rose meninggal jejak panas di tubuh wild rose, sambil mencium wild rose, tangan pria itu kembali berpindah, kali ini tangan besar itu menangkup salah satu payudara wild rose, meremasi payudaranya yang bulat sempurna, walaupun di balik pakaian nya wild rose merasakan hangat tangan pria itu di payudaranya, memainkan puncak payudara nya, berpindah ke payudara satunya dan melakukan hal yang sama, tidak puas hanya tangan nya yang beraksi, bibir nya mulai turun ke leher wild, tidak berlama lama bibir keras dan menuntut itu turun tepat di payudara wild rose, jari jemari nya membuka dengan cepat kancing baju wild rose memperlihat kan payudara nya, tidak sabar menunggu, bibir itu langsung menjilati payudara wild rose, memainkan puncaknya dengan lidah nya, menghisap, menggigit lembut payudara yang mengeras tersebut, sebelah payudara wild rose di dalam mulut nya, dan sebelahnya lagi dibawah kuasa tangan nya yang besar, mengelus perut nya.

wild rose memejamkan mata mendesah menikmati sensasi luar biasa yang diberikan pria itu, tubuh nya melengkung memberikan akses bebas kepada pria itu bermain main dengan payudara nya.

"mungkin kau akan menyesal nanti" bisik wild rose sambil menggigit daun telinga pria itu.

"aku tidak akan pernah menyesal" erang pria itu diantara payudara wild rose.

mendengar itu wild rose semakin mempererat pelukannya, tangannya membuka kancing baju pria itu satu persatu sampai baju itu terlepas dari tubuh nya yang bidang, kekar dan keras ,memperlihatkan kulit coklatnya, otot di tangan pria itu menegang. wild rose semakin mengagumi nya.

tanpa mereka berdua sadari, seluruh pakaian sudah meninggal tubuh yang saling berkaitan. tubuh wild rose basah oleh keringat begitu juga pria itu, tubuh telanjang mereka menempel satu sama lain, sementara bibir pria itu kembali mengulum bibir wild rose, tangan nya mengelus payudara, perut dan tiba di tempat paling sensitif wild rose, memainkan jari jemarinya diantara kedua paha wild rose, mengambil alih jemarinya, pria itu menggesekkan kejantanan nya yang menegang merayu sisi sensitif wanita itu.

wild rose meledak dalam sensasi erotis yang terjadi, dia mengerang, menginginkan bagian pria itu masuk kedalam dirinya.

Nafsu mereka berada dipuncak, perlahan pria itu memasukkan bagian keras nya ke dalam wild rose, merasa sudah menyatu, pria itu bergerak perlahan diatas wild rose, makin lama makin cepat, setelah itu kembali melembut, dan cepat lagi, tangan meremas dan menarik bokong montok wild rose.

wild rose mengimbangi permainan pria itu memeluknya erat, menggosok gosokkan payudara nya ke dada keras pria itu, membelai rambut nya, mengusap perut nya, megeserkan tangan nya di penggabungan mereka, memegang kejantanan pria itu dan menekankannya semakin dalam ke dalam tubuh nya.

mereka berdua terengah-engah bergerak seirama ditengah penyatuan mereka, mulut saling mencari, tangan saling meraba menandai kepemilikan.

sampai saat pelepasan, kejantanan pria itu sudah di ujung untuk keluar dari wild rose, tapi wild rose berteriak meminta agar kenikmatan ini tidak pernah berakhir, menangkap dengan cepat bagian keras itu dan mendorong nya masuk kembali ke pemilikan wild rose, pria itu tersenyum " apakah kau ingin sekali lagi" tanya nya penuh nafsu, " lagi... lagi ... jangan pernah berhenti " erang wild rose.

kali ini pria itu membalikkan tubuh mereka, wild rose kini yang memegang kendali, dengan mempesona wild rose bergerak diatas pria itu, pria itu membiarkan wild rose mengendalikannya, "lebih keras lagi... " " ayo sayang, lebih keras, lebih keras " pria itu menuntut, sambil menarik tubuh wild rose mendekat agar dia bisa menghisap payudara wild rose yang sudah membengkak.

permainan mereka malam itu menguras energi keduanya. mereka terlelap sambil berpelukan erat tanpa sehelai benang pun yang memisahkan dengan keringat yang mulai mengering.

wild rose tidak pernah merasa selelah itu setelah bercinta dengan seorang selama ini, wild rose terbilang prima saat melayani diatas tempat tidur, sehingga klien nya sangat merasa puas, biasa nya mereka yang bercinta dengan nya selalu terlelap sebelum wild rose menyelesaikan permainannya.

namun malam ini benar-benar berbeda, dia akhirnya menemukan seseorang yang bisa mengimbanginya bahkan lebih lihai dari dirinya.

Próximo capítulo