Chapter 4 Membeberkan Rahasia

"Bagaimana dengan si Brayen?" tanya temannya.

"Ooh, Bray hanya pengisi waktu senggang saja. Pada saat aku butuh kemesraan dan dia butuh kehangatan, kami bertemu dan saling memadu rasa. Tapi selepas itu, ya udah. Nggak ada ikatan apa-apa lagi antara aku dan Bray. Dia bebas pergi ke mana saja, bebas kencan dengan perempuan mana saja. Selagi aku masih mau dengannya, ya ku panggil dia. Kalau aku nggak berminat lagi padanya, aku pun bebas cari pasangan kencan lain." ucap Holly.

"Ku sarankan, lebih baik segera cari suami baru. Bisnis mu ini butuh partner yang dapat di percaya. Salah satu partner yang bisa di percaya adalah seorang suami." usul temannya.

"Ah, nggak juga! Seorang suami bukan jaminan sebagai partner yang bisa di percaya. Justru seorang suami kadang menjadi pengkhianat yang sulit kita temukan kebusukannya." kata Holly.