Kemampuan bertempur Chi Kunlun dan Chi Kongyue sama-sama luar biasa. Masing-masing dari mereka mampu menandingi beberapa pertapa di alam yang sama.
Seandainya usia mereka tidak terlalu muda, dan pemahaman mereka terhadap Ilmu Bela Diri dan Prinsip Saintly Way tidak berada jauh di bawah Shang Ziyan, mungkin mereka sanggup menahan serangannya lebih dari 23 kali.
Pedang api di tangan Shang Ziyan dikenal sebagai Bloodbairn. Itu adalah senjata peninggalan dewa.
Bahan pembuatannya diambil dari sebuah tambang kuno. Pedangnya terbuat dari besi demonic, yang sudah memiliki kecerdasannya sendiri dan suka meminum darah.
Semakin banyak darah yang diminum oleh besi demonic itu, maka dia akan semakin kuat.
Bisa dibilang, pedangnya mirip dengan Pedang Darah milik Permaisuri Chi Yao.
Satu-satunya yang membedakan adalah fakta bahwa besi demonic itu senang meminum darah bayi yang baru lahir. Oleh karena itu, pedangnya disebut sebagai Bloodbairn.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com