Ketika Longevity Blood itu meleleh, racikan obat baru yang ada dalam kuali perlahan mengalir turun seperti mata air. Saat ini, racikan tersebut seakan memiliki nyawanya sendiri. Sembari menyaksikannya mengalir, semua orang dapat merasakan bahwa darah di dalam tubuh mereka ikut mengalir, dan beresonansi dengan ritme yang sama.
Banyak yang tenggelam dalam pemandangan ini hingga melupakan bahwa semua ini merupakan sebuah duel. Ketika alkemis berambut putih tengah mengolah obatnya, orang-orang juga ikut tenggelam dalam proses pengolahan. Namun, dua perasaan memabukkan ini sangatlah berbeda.
Orang-orang tenggelam dalam teknik pengolahan dan penguasaan luar biasa dari alkemis berambut putih. Setiap tindakannya penuh dengan keindahan. Bahkan mereka yang bukan alkemis juga bisa mengerti makna di balik setiap gerakannya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com