"Li, kau memilih untuk tidak berjalan ke surga dan malah berjalan ke neraka!" Kata Pangeran Divine Spark dengan mata yang memerah.
Li Qiye menatapnya dengan malas dan membalas: "Neraka? Dimana 'neraka' ini?" Kalian semua berani untuk menyebut diri kalian sendiri sebagai neraka? Bahkan kalau ini neraka, aku masih berani membantai dan menginjak kalian semua di bawah kakiku."
"Oh Buddha yang maha pengampun." Biksu Hantu mulai membaca mantra. Himne Buddha mulai muncul saat tubuh Biksu Hantu memancarkan aura nether. Seakan ada Buddha kegelapan yang merangkak naik dari tanah dan mengeluarkan tawa mengerikan yang membuat semua orang merinding.
Biksu hantu terkenal kejam di Dunia Sacred Nether. Banyak orang yang menjadi ketakutan setiap kali mendengar namanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com