Mo Wuji berhenti berjalan lagi, tapi kali ini, ada dua mayat di depannya. Ia tidak tahu berapa lama kedua mayat ini sudah mati, tetapi sedikit cahaya keemasan dari dalam kerangka tulang itu masih sangat menarik perhatian.
Kedua mayat itu berjarak sekitar sepuluh kaki satu sama lain. Meskipun tidak memiliki tubuh ataupun roh ilahi, tetapi mereka tampaknya berada dalam semacam permusuhan satu sama lain.
Terdapat sebuah kapak raksasa yang tertancap di tenggorokan sampai ke dada kiri salah satu mayat itu. Meskipun kapak raksasa itu tertancap jauh ke dalam kerangka tersebut, tetapi jejak niat membunuh masih menyebar di sekitar kapak itu. Di mayat lainnya, sebuah Gada Taring Serigala melubangi perut bagian bawah tubuhnya, dan niat membunuh yang mengelilinginya pun sama mengejutkannya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com