Lelaki tua itu tahu yang Ye Yuan tanyai bukanlah dirinya, melainkan Wu Tian. Dia hanyalah seorang pendamping, meski tingkat kekuatannya tinggi, statusnya jelas berada di bawah Wu Tian.
"Tuan Muda Tian adalah murid Paviliun Linghua dari Ibukota Kekaisaran Sembilan Ikrar. Gurunya adalah Paviliun Linghua ..."
Lelaki tua itu baru setengah mengatakan kalimatnya dan Ye Yuan sudah memotong kalimatnya dengan sinis.
"Sepertinya peringatanku tidak ada gunanya!"
"ARGHH!!"
Sebuah teriakan melolong keluar dari mulut Wu Tian. Kakinya sudah dipatahkan oleh Ye Yuan. Ekspresi wajah orang tua itu berubah. Dia menyebutkan guru Wu Tian karena dia ingin menakuti Ye Yuan. Siapa sangka Ye Yuan ternyata tidak takut dan justru langsung melumpuhkan Wu Tian.
Wu Tian kesakitan hingga keringat dinginnya menutupi dahi. Namun, tangan Ye Yuan masih mencengkram kuat.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com