"Dari mana datangnya macan putih ini? Sungguh menggemaskan! Sini, aku peluk!"
"Lihat! Dia marah sepertinya. Bahkan dia terlihat begitu menggemaskan dalam keadaan marah seperti itu."
"Hehe. Tuan, apakah itu macan putihmu? Bisakah kau meminjamkan padaku selama dua hari?"
Dari kemarin, Cahaya Putih menjadi pusat perhatian di rumah keluarga Xiao. khususnya para gadis dan pembantu yang langsung menghampirinya. Ke mana pun Ye Yuan pergi, binatang kecil itu selalu saja menarik perhatian.
Meski begitu, Cahaya Putih tidak suka diperhatikan oleh orang-orang. Jika ada yang mendekatinya dia langsung menjaga jarak dengan cara menunjukkan taringnya. Tapi apa yang dilakukannya semakin membuat para perempuan itu menjadi gemas padanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com