Di Negeri Penyu Hitam, banyak orang menghormati Penasehat Kerajaan sebagai pria dewa. Namun, hanya Jenderal yang tidak pernah memperhatikannya.
Dia selalu merasa kalau Penasehat Kerajaan tidak lain hanyalah penipu ulung. Mengetahui masa lalu, masa kini, dan masa depan… sungguh tak masuk akal! Hanya sekelompok orang bodoh yang percaya kata-katanya.
"Saudara Kelima Kerajaan?"
Pan Ran mengedipkan matanya, menatap Pangeran Kelima dengan bingung.
Dia tidak tahu mengapa, tapi dia merasa Saudara Kelima Kerajaan terlihat sangat berbeda. Namun, dia juga tidak begitu yakin.
"Jenderal!"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com