Han Sen melihat apa yang dibawakan Zhu Ting untuknya. Beberapa lembar perkamen, dengan beberapa tulisan di atasnya. Tulisan itu bukan hasil cetakan, juga bukan tulisan tangan; mereka tampak seperti hasil digosok.
"Apa ini?" Han Sen melihat salah satu kertas. Tulisan yang dibacanya sekecil kecebong, tetapi mengandung pengetahuan yang berhubungan dengan Qi Gong.
Ada tiga lembar kertas, masing-masing berisi paragraf terpisah yang sepertinya tidak berhubungannya satu sama lain. Paragrafnya juga tidak terlihat lengkap, karena sepertinya ada banyak sekali isi yang hilang.
"Bos, apakah kau suka seni geno hiper yang ditampilkan di koran?" Zhu Ting tersenyum.
"Aku tidak bisa membacanya," kata Han Sen sambil meletakkan kertas itu, karena isinya hanya merupakan campuran teks yang tidak memiliki kohesi. Tulisan-tulisan itu juga terlalu rumit untuk dipahami, karena sudah kuno. Dia tidak memahami seni geno hiper apa, jika ada, yang terkandung dalam halaman-halaman itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com