Di Sisa Hidup (22)

Qin Chu menatap Little Bean dengan lembut. "Aku melakukan ini untuk kebaikanmu sendiri."

"Ayah hanya pilih kasih... Dia suka Kakak Besar, dia suka Adik, tapi dia tidak suka aku..." Little Bean memutar matanya dan mulai beralasan.

Huo Mian tidak tahan lagi, jadi dia berbicara untuk Qin Chu, "Little Bean, tidakkah kamu merasa tidak enak karena menyalahkan ayahmu seperti ini? Kakakmu bekerja dari fajar hingga senja di perusahaan, dan adik laki-lakimu menghabiskan waktunya di sekolah. Dia hanya kembali sesekali, dan kamulah yang paling banyak menghabiskan waktu di sini. Coba pikirkan, apakah ayahmu tidak membelikan apa pun yang kamu inginkan? Lalu, kamu bisa menabung gajimu sendiri, uang Tahun Baru, dan uang saku. Terlebih lagi, aku mendengar bahwa tahun lalu ketika Boyuan merayakan ulang tahunnya, ayahmu adalah orang yang memberi mu uang untuk membeli mobil edisi terbatas... "