Beberapa hari kemudian….
Di atas gunung di tengah-tengah Suku Pengintai Gagak terdapat serangkaian rumah mewah. Meskipun rumah-rumah itu dibangun dari kayu, kayu itu berasal dari Pohon Roh di hutan sekitarnya yang telah tumbuh selama ratusan tahun. Akhirnya, pohon-pohon itu membentuk sejumlah energi spiritual, dan ketika pohon-pohon itu digunakan untuk membangun rumah, rumah itu bisa memberikan beberapa manfaat ketika berkaitan dalam hal berlatih Kultivasi.
Satu-satunya orang yang bisa tinggal di sini adalah keturunan dari tiga garis keturunan besar Suku.
Ini, tentu saja, adalah tempat Wu Chen tinggal. Pada saat itu, dia dengan marah melemparkan stoples keramik ke tanah, di mana stoples itu pecah berkeping-keping. Suara marah Wu Chen meraung di seluruh rumah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com