Wu Hao langsung mengepalkan tinjunya erat-erat saat melihat air mata mengalir di pipi cantik Xu Wennuan dan jatuh ke layar ponselnya. Wu Hao merasakan dadanya sesak, seolah-olah air mata Xu Wennuan itu menetes di hatinya dan bukan di layar ponsel.
Xu Wennuan tetap berjongkok dan menatap teleponnya sejenak sebelum butiran air mata lain menetes, diikuti oleh tetesan air mata yang lebih besar yang mulai mengalir di wajahnya seolah-olah ada bendungan yang rusak. Wu Hao telah bersamanya selama 10 tahun dan meskipun Wu Hao telah melihatnya menangis berkali-kali, ini adalah pertama kalinya Wu Hao melihatnya menangis dalam diam.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com