Duduk di sebelah Gu Yusheng, Qin Zhi'ai menatap tangan Gu Yusheng di laci untuk sementara waktu. Ia mengulurkan tangannya untuk menggeledahnya dan menemukan sebuah korek api, lalu menyerahkannya kepada Gu Yusheng.
Gu Yusheng tampak sedikit bingung, lalu mengambilnya, tetapi ketika ia hendak menyalakan rokok di mulutnya, ia tiba-tiba teringat bahwa dahulu Qin Zhi'ai sedikit terbatuk ketika ia merokok di mobil, maka ia berhenti di saat tengah menyalakan pemantiknya.
Sungguh si pembuat onar … Gu Yusheng bergumam di dalam kepalanya. Lalu ia memutar kepalanya untuk meludahkan rokok di antara bibirnya ke dalam laci, melemparkan pemantik itu dengan sembarangan ke dalamnya dan mengarahkan matanya kembali ke jalan.
Gu Yusheng cukup tenang, tetapi Qin Zhi'ai khawatir tentangnya dan tak bisa mengalihkan matanya dari luka di pundaknya.
Darah merah segar terus mengalir keluar dari luka. Bajunya basah kuyup oleh darah, dan baunya menyebar di seluruh mobil.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com