Hati Shen Luo'an terasa sakit ketika dirinya melihat bagaimana Shen Manting menghindarinya.
Wanita itu terlihat ketakutan padanya, sama seperti ketika dia melarikan diri dari kamar dengan ketakutan.
"Kalau kau tak mau menandatangani kontraknya, jangan tanda tangan. Ayo kita pulang dan membicarakannya," Shen Luo'an menawarkan dengan hati-hati sambil menatapnya.
Dia mengucapkan kalimatnya dengan perlahan, seolah-olah berhati-hati dalam memilih kata-katanya.
Shen Manting menatap pria itu tanpa bersuara dari kejauhan.
Hati Shen Luo'an terasa semakin sakit. Dia menatap wanita itu dari kejauhan dan berbisik dengan lembut, "Aku tahu aku terkadang melontarkan kata-kata kasar padamu, tapi aku ingin kau tahu kalau … kau masih menawan."
Shen Luo'an merasa sedikit malu untuk mengucapkan hal itu.
Dirinya diliputi oleh sebuah perasaan yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com