Setelah pertarungan berskala besar, suasana damai akhirnya berangsur-angsur kembali ke Flame Divine Hall dalam beberapa hari selanjutnya. Karena perlunya membangun kota lagi, maka seluruh tempat terlihat sangat ramai. Murid-murid Flame Divine Hall berlalu-lalang di kota, benar-benar pemandangan yang sangat spektakuler.
Lin Dong memilih tinggal di Kota Fiery Flame ketika kota itu dibangun ulang. Walaupun dia sudah tak sabar ingin bertemu tikus kecil dan Api Kecil, seperti kata pepatah, memotong kayu dengan kapak tumpul merupakan hal yang sia-sia belaka. Maka dari itu, istirahat yang cukup tidak boleh sampai diremehkan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com