webnovel

Panglima Api, Panglima Gunung

Editor: Wave Literature

Aula emas raksasa.

Interior aula besar itu dipenuhi dengan kilau emas terang. Tempat itu sangat besar dan ajaib. Saat ini, dua orang sedang duduk di dalamnya. Sementara itu, atmosfer di sana terasa serius dan tegang.

Dua sosok itu sedang terduduk di singgasana di bagian depan aula besar. Siapapun samar-samar bisa melihat riak-riak energi menakjubkan yang perlahan-lahan menyebar dari sosok mereka.

Orang yang duduk singgasana kiri mengenakan baju berwarna merah. Rambutnya juga berwarna merah terang dan terlihat seperti gumpalan api yang membara. Terdapat dua manik-manik merah menyala yang berputar secara perlahan-lahan di tangannya. Wajahnya yang terlihat santai dan posisi duduknya yang malas membuatnya terkesan berbeda dengan atmosfer di dalam aula besar yang menegang. Namun tidak ada seorang pun yang berani menegurnya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo