Sinar cahaya terus berpendar di dalam aula hitam yang besar. Butiran-butiran cahaya malam yang begitu banyak menyerupai mutiara menempel pada kubah tinggi yang menjulang hampir ratusan meter di aula besar. Sinar cahaya yang terang lantas menyinari lantai berwarna hitam, dan memberikan kesan yang membuat orang merasa merinding.
Atmosfer di dalam aula raksasa kini menegang. Di bagian tengah aula, terdapat dua pria yang tengah berdiri di sana. Lengan mereka terlipat, dan mereka menatap dengan raut dingin namun iba pada Lin Dong yang perlahan-lahan mendekat. Sesaat kemudian, salah satu dari mereka yang punya bekas luka sabetan di wajahnya akhirnya membuka mulut. Suaranya rendah dan serak, sehingga membuat tidak ada seorang pun yang berani menghinanya.
"Aku tahu siapa kau. Kau adalah Lin Dong, pemuda yang akhir-akhir ini muncul dengan tiba-tiba di Dinasti Agung Yan. Kabarnya bahkan Lin Langtian tidak bisa mengalahkanmu."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com