Lampu itu terlalu menyilaukan buat Ning Xi melihat isi kotak-kotak tersebut. Dia hanya dapat menebak kalau ada sejenis senjata di dalam kotak itu.
Setelah dengan teliti memeriksa isinya, Tang Ye mengambil kotak yang kecil dan mengeluarkan sesuatu dari kotak yang lebuh besar, lalu berjalan ke arah gadis itu.
Meskipun Ning Xi tidak pandai dalam perkelahian, dia ahli dalam melarikan diri dan dia sudah membebaskan dirinya sendiri, saat Tang Ye berjalan ke arahnya.
Saat dia sudah hampir bebas, mendadak dia terpaku.
Pada saat itulah Ning Xi melihatnya. Itu bukan sebuah pistol atau pisau. Bukan juga senjata jenis lainnya ….
Itu adalah buket bunga mawar merah terbesar yang pernah dilihatnya ….
Bunga mawar itu masih mempunyai embun di atasnya, seakan-akan mereka dipetik dengan segar dan dirangkai, menciptakan kumpulan bunga merah beledu yang sempurna.
Ning Xi mengerjapkan matanya berulang-ulang. Dia pikir matanya sedang mempermainkannya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com