Api Ungu itu tiba-tiba dimasukkan ke dalam tungku obat. Saat ini, ekspresi Xiao Yan berubah menjadi serius ketika ia menekan tangannya di atas tempat api tungku itu. Kekuatan Spiritualnya keluar. Ia harus bisa mengendalikan pergantian antara dua jenis api supaya kegagalan awalnya tidak terjadi lagi.
Kalau Xiao Yan gagal lagi dengan sisa waktu kurang dari satu jam, tidak mungkin ada keajaiban yang terjadi dan hasilnya adalah Yan Li yang akan menjadi pemenangnya.
Keringat dingin muncul di dahi Xiao Yan dan keringat itu turun ke mata gelapnya yang terbuka lebar. Tapi Xiao Yan tidak berani untuk berkedip walaupun matanya terasa perih.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com