Tatapan gorila yang tadinya takjub berubah menjadi putus asa dan menatap pada wajah marah pria berambut merah itu dengan bingung.
Suku Gorila dikategorikan menjadi ras paling rendah? Melucuti semua kekuatannya? Pergi ke perbatasan?
Kata-kata ini seperti sebuah palu, dengan keras memalu hati gorila itu, dan menyebabkannya dengan menyesal memukuli dadanya sambil menangis. Isak tangisnya bergema ke seluruh penjuru hutan dan menetap di udara.
"Kalian ingin bernasib sama dengan Suku Gorila?" pria berambut merah itu dengan tak acuh bertanya sambil melirik ke arah binatang buas spiritual dari suku lainnya.
Brak!
Semua binatang buas berlutut secara serempak karena ketakutan dan bersujud tanpa ampun, takut bahwa mereka akan berbagi nasib yang sama dengan Suku Gorila.
Anggota dari Aliansi Pengejaran Angin merasa mereka dalam keadaan bingung dan tidak berani percaya dengan apa yang mereka lihat.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com