"Zhang Xuan, aku tidak menyangka bahwa keberanianmu sudah sangat meningkat setelah kita tidak bertemu selama satu hari!" Berjalan memasuki ruangan, Shang Bin memandang sekelilingnya dan menyadari bahwa 'sampah' itu telah berhasil memiliki lima murid. Tatapan biadab memancar dari matanya seraya mengejek dengan dingin, "Beraninya menipu Nona Wang Ying, Nona Zhang Xuan dan yang lainnya, juga membujuk seorang murid dari Laoshi Cao Xiong untuk menjadi muridmu, dari mana kamu mendapatkan keberanian seperti itu!"
"Laoshi Shang Bin? Laoshi Cao Xiong?"
Melihat beberapa orang yang baru saja menerobos masuk, wajah Zhang Xuan menjadi masam, "Aku tengah mengajar. Jika ada sesuatu hal yang ingin kalian katakan, tolong katakan setelah kelasku berakhir!"
"Mengajar apanya! Tuan Muda Shang datang secara pribadi, maka untuk apa kamu bertingkah sangat mulia dan kuat? Melihat standarmu, sudah merupakan anugerah bahwa yang lainnya tidak tersesat karenamu, sekalipun begitu kamu masih bilang memberikan pengajaran? Bajingan yang bahkan tidak mengetahui ilmu dasar seperti dirimu, beraninya kamu bertingkah seolah dirimu seorang yang agung di hadapan kami!" Cao Xiong dengan dingin mengejek Zhang Xuan.
Karena keduanya sudah merupakan musuh satu sama lain, maka tidak perlu baginya untuk bersandiwara lagi.
"Keluar! Kamu tidak diterima di sini!" Zhang Xuan menyipitkan matanya.
"Kamu masih lanjut bersandiwara? Zhang Xuan, apa kamu bahkan ingat akan julukanmu?" Shang Bin tertawa dingin, "Segera keluarkan Nona Zhao Ya dan Nona Wang Ying dari kelasmu dan pindahkan Liu Yang kembali ke kelas Laoshi Cao Xiong. Dengan begitu, aku akan mundur dan tidak perlu memberimu pelajaran hari ini. Kalau tidak… Aku takut dirimu perlu menghabiskan semester ini di kursi roda!"
"Kamu ingin menyerangku?" Zhang Xuan meliriknya, "Pihak akademi melarang para guru berkelahi satu sama lain dalam peraturannya. Apa Laoshi Shang Bin tidak sadar akan peraturan akademi itu?"
"Peraturan akademi dibuat untuk manusia. Terhadap yang lainnya, aku masih akan cemas terhadap konsekuensi akibat menyangkal peraturan itu, tapi terhadapmu… Hehe, kamu pikir akan ada seorang pun di akademi ini yang akan membela sampah sepertimu?" Shang Bin menegaskan dengan ekspresi yang jelas sekali menjabarkan niat kejinya.
"Aku mengerti, apa karena aku menyinggungmu dengan perkataanku kemarin, dengan begitu kamu berniat untuk mencari masalah denganku sekarang? Tidakkah kamu takut bahwa Shen Bi Ru tidak akan senang terhadap tindakanmu itu?" Zhang Xuan bergumam.
"Hehe, setidaknya kamu menyadari hal itu. Karena aku sudah berniat untuk memberimu pelajaran, tentu saja, aku tidak akan bimbang karena omong kosongmu…" Shang Bin tidak menyangkalnya dan tepat saat ia akan melangkah maju untuk memberikan orang di hadapannya itu pelajaran, ia pun dihentikan oleh suara geram lainnya.
"Kamulah orang itu!"
Mata Yao Han menjadi merah.
Mengingat bagaimana Zhang Xuan telah menyinggung Shang Bin kemarin dan Shen Bi Ru juga ikut campur dengan kejadian itu, jika Yao Han masih tidak dapat menyadari siapakah orang yang memukulinya, bahkan dirinya sendiri akan menganggap dirinya bodoh!
"Apa?" Melihat Pelayan Yao mengamuk saat ia sedang akan menghukum Zhang Xuan, Shang Bin berbalik untuk menatapnya, bingung.
"Apa kamu pikir mungkin bagimu untuk tidak sadar akan hal yang telah kamu lakukan?"
Sebelum Shang Bin dapat menanggapinya, diiringi dengan raungan kencang seperti singa, sebuah tinjuan menghantam keras ke wajahnya.
"Apa-apaan!"
Shang Bin hanya dapat merasakan segalanya menjadi gelap. Daerah sekeliling matanya menjadi memar. Tubuhnya sempoyongan sesaat sebelum jatuh ke lantai.
"Berani memukulku hingga berada dalam keadaan yang menyedihkan, aku akan membuatmu menderita karenanya!"
Mengingat kembali penderitaan yang dirasakannya dari pukulannya kemarin, tidak ada sedikitpun keraguan di dalam pukulan Yao Han sama sekali. Duduk di atas tubuh Shang Bin, tinjuan demi tinjuan dirasakannya seperti petir.
"Pelayan Yao…"
Semuanya terjadi begitu cepat. Wang Tao dan Cao Xiong ternganga keheranan.
Sesungguhnya, bukan hanya mereka yang tertegun, bahkan Zhao Ya, Wang Ying, dan yang lainnya menatap satu sama lain dengan kebingungan.
Baru saja sesaat yang lalu, saat beberapa orang ini datang untuk mencari masalah dengan Laoshi Zhang, para muridnya menjadi sangat marah dan berniat untuk membelanya. Namun, sebelum mereka dapat melakukan sesuatu, mereka yang menerobos masuk itu malah mulai berkelahi satu sama lain.
Bukankah kejadian ini sangat aneh!
Terlebih bagi Zhao Ya. Dirinya sangat paham akan kepribadian dari Pelayan Yao. Ia adalah seorang yang sangat bermartabat dan rasional yang akan mengatasi berbagai permasalahan secara sistematis. Jika tidak begitu, ayahnya tidak mungkin akan memperbolehkannya menjadi pelayan di keluarga mereka.
Namun, apa yang terjadi hari ini? Mengapa dirinya dengan begitu saja memukuli Shang Bin sebelum ia dapat menyelesaikan perkataannya?
Mungkin, satu-satunya orang yang sadar akan apa yang sedang terjadi adalah Zhang Xuan.
Alasan mengapa ia dengan sengaja mengatakan bahwa dirinya menyinggung perasaan Shang Bin kemarin dan membawa nama Shen Bi Ru adalah untuk mengingatkan Pelayan Yao akan dua sifat dari penyerangnya kemarin… Pada akhirnya, sama seperti yang diharapkannya, ia menyerang Shang Bin!
Sesungguhnya, dalam hal ini Pelayan Yao tidak dapat disalahkan dalam menjadi gegabah. Bagaimanapun juga, tidak peduli siapapun orangnya, jika seseorang tiba-tiba dipukuli tanpa alasan yang jelas, mereka pasti akan memendam dendam di dalam hatinya. Terlebih lagi, dirinya memiliki jabatan yang terhormat dan mewakili Kota Baiyu, sehingga ia tidak pernah mengalami ketidakadilan seperti itu. Dan juga, dirinya sudah dibuat marah oleh Zhang Xuan beberapa kali dalam dua hari ini dan nona mudanya selalu menahannya untuk menyerang Zhang Xuan. Tanpa ada cara untuk mencurahkan rasa frustasinya, dendam itu mengalir di dadanya. Di saat, ia bertemu dengan musuhnya, bagaimana bisa ia menahannya lagi?
"Pelayan Yao, apa yang anda lakukan?!" Menerima tinjuan yang terus menghantamnya seperti tetesan hujan, Shang Bin yang bingung hanya dapat merasakan penglihatannya menjadi gelap. Nyaris saja dirinya menyemburkan darah segar.
Apa yang sedang terjadi?
Ini adalah kali pertama ia bertemu dengan Pelayan Yao dan tidak pernah ia menyinggung perasaan pelayan itu, maka mengapa ia sangat brutal?
Tidak peduli sekeras apapun ia mencoba untuk mengingat kembali, dirinya tidak mampu mengingat bagaimana dirinya pernah menyinggung perasaan Pelayan Yao!
"Apa yang saya lakukan? Berhentilah bertingkah bodoh di sini, apakah anda sendiri tidak menyadarinya?"
Buk! Buk! Buk! Buk!
Tinjuan Pelayan Yao menyerangnya terus menerus tanpa ada jeda di antaranya.
Shang Bin adalah seorang guru dengan peringkat tinggi dan sudah mencapai di tingkat Petarung 5-Dan alam Pixue. Meskipun begitu, masih terdapat celah di antara dia dan Yao Han yang berada di tingkat 6-Dan alam Pixue. Bahkan dirinya bukanlah tandingan bagi Yao Han pada pertarungan biasa, terlebih lagi, serangan mendadak. Dirinya dihabisi hanya dengan sekali tinjuan.
"Pelayan Yao, tenang, tenang. Kita bisa membicarakannya dengan kepala dingin…"
Barulah sekarang Cao Xiong dan Wang Tao kembali sadar dan mereka dengan segera melerai mereka berdua.
Saat ini, wajah tampan Shang Bin menjadi bengkak hingga tidak terlihat perbedaan di antara kepalanya dan kepala babi.
"Sialan!" Shang Bin menjadi sangat marah.
Sebenarnya, ia berniat untuk memberikan Zhang Xuan pelajaran, namun tidak pernah dalam mimpinya ia menduga Pelayan Yao dari Kota Baiyu akan tiba-tiba mengamuk dan menyerangnya!
Kini, semua amarah yang terkumpul ditujukan kepada Pelayan Yao!
"Tidak peduli dendam pribadi macam apa yang mungkin kalian pendam, tolong selesaikan semua itu di luar kelas. Tempat ini bukanlah tempat yang tepat bagi kalian untuk berkelahi. Jika kalian semua tidak segera keluar sekarang dan tetap mengganggu kelas saya, saya akan memberitahu Pusat Biro Pendidikan dan memanggil mereka ke sini!"
Zhang Xuan berbicara.
"Baiklah… Tunggu saja kalian semua!"
Mendengar bahwa dirinya akan memberitahu Pusat Biro Pendidikan, Shang Bin berbalik dan berjalan menjauh.
Jika berita mengenai keadaannya saat ini tersebar, bagaimana mungkin ia masih memiliki muka untuk bertemu dengan yang lainnya? Dirinya tidak boleh membiarkan guru manapun melihatnya dalam kondisi sekarang ini!
"Tuan Muda Shang… Tuan Muda Shang!"
Sesungguhnya, Cao Xiong berpikir bahwa hal tersebut adalah permasalahan yang mudah. Dengan Tuan Muda Shang yang menyerangnya sendiri, ia pasti dapat membuat Zhang Xuan mengembalikan muridnya itu. Namun, tidak pernah dalam mimpinya dia berharap untuk melihat situasi seperti ini terjadi. Cao Xiong segera mengikuti di belakangnya.
Seketika, keduanya hilang dari pandangan mata.
"Paman Yao, apa yang anda lakukan?"
Setelah keduanya pergi, Zhao Ya melangkah maju dan menatap Paman Yao, wajahnya menjadi merah karena geram.
Paman Yao ini dulu merupakan seorang yang normal, lalu mengapa ia menjadi semakin keterlaluan belakangan ini!
"Nona muda, Saya…" Yao Han tidak tahu bagaimana ia harus menjawab perkataan Zhao Ya.
Bagaimanapun juga, tidak mungkin dirinya dapat mengatakan bahwa ia berniat untuk menyelinap masuk ke dalam asrama Zhang Xuan dengan tujuan untuk mengebirinya dan berakhir dengan dipukuli oleh Shang Bin, dan apa yang dilakukannya beberapa waktu lalu adalah pembalasan dendam untuk pukulan itu!
"Baiklah, saya tengah memberikan pelajaran. Saya harus meminta kalian untuk meninggalkan tempat ini!"
Zhang Xuan memberi isyarat.
Setelah ragu sesaat, Yao Han, Wang Tao, dan Tetua Liu meninggalkan ruang kelas itu sekali lagi.
..........
"Sialan, sialan!"
Setelah meninggalkan ruang kelas Zhang Xuan, Shang Bin berseru dengan geram, "Pelayan Yao Han harus diberi pelajaran. Zhang Xuan juga. Berani menatapku dengan penuh penghinaan, mereka harus dihukum!"
Sebagai cucu laki-laki dari seorang tetua, selama ini hidupnya berjalan dengan lancar. Kapan dirinya pernah mengalami ketidakadilan!
Terlebih lagi, hal yang terburuknya adalah bahwa ia bahkan tidak tahu alasan dibalik kejadian itu.
Dirinya tengah berbicara saat pelayan itu tiba-tiba menyerangnya dalam sekejap mata! Ia tidak mengerti akan skenario yang baru saja terjadi!
"Pelayan Yao Han pasti bersekongkol dengan Zhang Xuan! Jika tidak, mengapa ia menyerang Tuan Muda Shang? Kurasa dirinya pasti disuruh untuk melakukan itu!" Kata Cao Xiong.
"Tidak diragukan lagi, pasti itulah yang terjadi!" Shang Bin setuju.
Dirinya tidak pernah menyinggung perasaan Yao Han, namun Yao Han menyerangnya tanpa sedikitpun peringatan. Penyebabnya pasti karena dirinya menegaskan akan memberi Zhang Xuan pelajaran!
"Apakah kamu yakin bahwa Liu Yang tidak dengan sukarela mengakui Zhang Xuan sebagai gurunya?"
Setelah beberapa saat, Shang Bin menjadi tenang dan berbalik untuk menanyakan hal itu.
"Aku dapat memastikan bahwa ia tidak mengakuinya dengan sukarela!" Mengingat keengganan yang nampak pada wajah Liu Yang saat ia pergi dari sisinya, Cao Xiong menjawab dengan penuh keyakinan.
"Baiklah. Jika kamu begitu yakin, pergilah dan ajukan[Percobaan Pencerah Kehendak]!" Kata Shang Bin.
"Percobaan Pencerah Kehendak? Ini…" Wajah Cao Xiong menjadi kelam.
Ujian Pencerah Kehendak adalah metode khusus untuk menentukan alokasi seorang murid yang diperebutkan beberapa guru saat pihak akademi sendiri tidak dapat membuat keputusan. Murid itu akan menjalani percobaan dari [Menara Pencerah Kehendak] dan Menara Pencerah Kehendak itu akan menampakkan pemikiran sebenarnya dari murid itu dalam bentuk meteran keyakinan.
Jika murid itu terbukti tidak dengan sukarela berada dibawah pelatihan seorang guru, guru dari murid itu akan dihukum. Pada sisi lain, jika terbukti bahwa seseorang yang mengajukan diri untuk Percobaan Pencerah Kehendak memberikan laporan yang salah, ia akan menerima hukuman yang sebanding.
Cara ini merupakan pilihan terakhir yang digunakan juga tidak ada yang dapat menentukan alokasi dari seorang murid.
Cao Xiong sadar akan hal tersebut, namun ia merasa bahwa permasalahan ini belum benar-benar menjadi masalah yang tidak dapat diselesaikan seperti itu.
"Mengapa? Apa kamu berbohong kepadaku? Apakah benar bahwa murid itu berada di kelas Zhang Xuan dengan sukarela?" Melihat wajah Cao Xiong yang bimbang, wajah Shang Bin menjadi lebih kelam lagi.
"Tidak, tidak mungkin ia melakukannya dengan sukarela. Aku… akan mendaftar mengajukannya sekarang! Aku akan memastikan Zhang Xuan mendapatkan apa yang pantas untuknya!" Cao Xiong mengangguk.
"Hm, maka cepatlah!" Melihat kemauannya itu, Shang Bin mengangguk dengan puas. "Saat kamu mengajukannya, pastikan hukumannya adalah yang paling berat! Dengan begitu, Zhang Xuan akan mengalami kesulitan, barangkali dirinya bahkan akan dipecat!"
Hukuman dapat ditingkatkan berdasarkan permintaan pengajunya. Semakin besar yang dipertaruhkan, semakin berat hukuman yang diterima pihak yang kalah.
"Baiklah!" Kedua mata Cao Xiong berbinar kegirangan seraya membayangkan gambaran Zhang Xuan yang dipecat.