webnovel

155. Rumah Kekasih

Nata bangkit dari posisinya. Duduk di sisi Rama yang masih kokoh berbaring. Ia tak mau menyamakan posisi dengan Nata.

"Memangnya apa lagi?" sahut Nata berbelit. "Terkadang rasa suka bida didefinisikan lewat kata-kata, tetapi untuk cinta, sama sekali tak ada yang bisa mendeskripsikan itu. Alasannya hanya satu," ujar Nata. Menoleh pada Rama yang fokus memandang dirinya. "Itu karena kamu adalah Rama."

Remaja jangkung itu tersenyum tipis. Jari jemarinya mulai memainkan ujung rambut milik Nata. Rama berusaha senyaman mungkin sekarang ini. "Ngomongin soal Rama ...." Ia memulai. Kalimatnya menarik fokus Nata untuk memandangi wajahnya. "Kenapa lo gak cerita malam itu?" tukasnya dengan serius. Kata-kata Rama membuat Nata diam. Tak paham.

"Lo bertemu dengan Rama malam itu dan dia mengikuti lo bukan?" Rama memperjelas kalimatnya. Sekarang Nata paham apa itu. Rama tahu rupanya.

"Gue liat si berengsek itu mengikuti lo saat turun dari halte bus. Kenapa gak cerita?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com