webnovel

蛮夷中的文明

Autor: 清墨绣荷
ACG
Contínuo · 12.2K Modos de exibição
  • 280 Chs
    Conteúdo
  • Avaliações
  • NO.200+
    APOIO

What is 蛮夷中的文明

Leia o romance 蛮夷中的文明 escrito pelo autor 清墨绣荷 publicado no WebNovel. 一位为了救人而牺牲的特种兵,本应该尘归尘土归土,却在奇异的机缘下来到一个新的世界。这个世界文明程度很低,许多人还穿着兽皮光着脚丫,如同一个蛮夷世界。主角灵魂依附在意外身亡的屌丝身上,迷迷糊糊中成了子爵,上任之时,捎带了个性格飘忽不定的绝美未婚妻,还有些全是‘人才’的手下,开始演绎精彩人生。...

Sinopse

一位为了救人而牺牲的特种兵,本应该尘归尘土归土,却在奇异的机缘下来到一个新的世界。 这个世界文明程度很低,许多人还穿着兽皮光着脚丫,如同一个蛮夷世界。 主角灵魂依附在意外身亡的屌丝身上,迷迷糊糊中成了子爵,上任之时,捎带了个性格飘忽不定的绝美未婚妻,还有些全是‘人才’的手下,开始演绎精彩人生。

Você também pode gostar

妖精总想套路我

宋欢和林嘉愿分手三年后,意外重逢,重逢后的两人虽然心怀对方,但是都不愿提起往事,更不愿意拉下面子说一句求和的话。 而重逢的两人各有各的烦恼,宋欢的现任男友劈腿女秘书,宋欢不痛不痒向现任男友提出分手。 宋欢和林嘉愿多次在医院相遇,闹出了许多麻烦,矛盾多次升级。 林嘉愿:我们之间不是一个爱字就能说清楚的! 宋欢:我知道我还是爱着他的,但是我们没办法不去提起往事,因为是过不去的坎! ………… 两人又失去联系,朋友们听说两人之间的故事,却有心无力。 一年后,林嘉愿父母着急抱孙子,作闹让林嘉愿相亲结婚。林嘉愿最终向父母妥协,多次相亲没有结果。 偶有一次,遇见以前的朋友与宋欢在一起。又再一次心动,这次朋友们倾力帮忙,制造两人相处机会:在朋友聚会中,宋欢意外醉酒,两人终于解开了多年的误会。 林嘉愿:原来我们都以为自己爱对方,胜过爱自己。其实,这只不过是自私的借口罢了! 宋欢:原来我们都曾为了对方着想,而伤害对方! ………… 此后,林嘉愿洁身自好,并且霸气官宣,打发了宋欢身边所有对其蠢蠢欲动的烂桃花。 林嘉愿:此后,你永远都是我的最佳首选! 宋欢:此后,我永远爱你如初,待你以诚!

林嘉愿 · Geral
Classificações insuficientes
77 Chs

cinta sejati bukan cinta sehati

Aku adalah anak perempuan yang baru saja lulus Sekolah Dasar dan mendaftar SMP yg tak jauh dari rumahku. nama ku Vicha dan umurku 11 tahun. Setiap pagi aku pergi kesekolah dengan berjalan kaki, aku hidup sederhana dan kata orang aku amat lugu. aku duduk dikelas 1.4. dikelas ini lah hidupku berwarna. persahabatan aku dengan Mitha terjalin begitu erat, dikelas ini aku mempunyai seorang teman laki-laki yang bernama putra. tapi kedekatan kami dianggap teman2 sekelas lebih dari teman. apa mungkin kedekatan kami berlebihan, atau perasaanku saja yg berlebihan menanggapi celotehan teman-teman. pada akhirnya, aku dan putra semakin hari semakin menjauh. kenaikan kelas pun tiba, aku duduk dikelas 2.4 sedang kan putra dikelas 2.1. perpisahan kelas ini membuat jarak aku dan putra semakin jauh, namun ada kerinduan yang tak terhingga saat putra tak terlihat dimata. namun, disaat putra terlihat mata ini tak berhenti memandang, terkadang bola mata nya pun sedang mengarah ke diriku. hari-hariku bersemi dan terus bersemi. aku tak mengerti apa yang aku rasa,,, yang aku tahu hanya lah selalu ingin tahu kabar putra. tak pernah 1 kata pun yang terucap dari bibirku atau pun dari putra untuk saling sapa. hari hari terus berlalu sampailah kenaikan kelas kembali, aku duduk dikelas 3.1 dan putra duduk dikelas 3.4. kami lagi lagi tak 1 kelas, padahal hati kecilku selalu berdoa agar bisa dipersatukan dalam 1 kelas. tuhan tetap berkehendak lain. aku tetap saja tidak mengerti akan perasaanku dan entah kenapa hatiku semakin gelisah dan ada rasa tak enak saat mendengar putra dekat dengan seorang perempuan. sampai akhirnya, mitha pun memberitahu bahwa apa yang aku rasa adalah cinta. dikelas tiga ini, ada temen cowokku satu kelas denganku mengungkapkan perasaannya untukku melalui sahabatku, ia adalah yanto. ia ingin aku menjadi pacarnya, aku kaget dan bingung. aku baru saja tahu apa itu cinta, dalam sekejap ada cinta datang padaku. aku tak bs berbuat banyak, akhirnya sahabatku menyampaikan pada nya bahwa aku tidak menyukainya,,, aku hanya ingin berteman saja dengan nya. yanto pun terima keputusanku. kelulusan pun tiba, ada 1 janji yang mitha utarakan pada ku. ia berjanji bahwa akan memfotokan putra dari kejauhan, agar kelak ketika masuk SMA yang beda aku tak perlu mencarinya, cukup aku pandangi fotonya. tapi semua hanya harapan,, mitha lupa. aku hanya bisa kecewa. aku berusaha mencari tahu putra akan melanjut ke SMA mana. aku semakin kecewa saat tahu putra akan lanjyt ke STM, sedang aku ke SMA 1 unggulan. jarak nya pun jauh, aku tak bisa berbuat apa apa, karena aku takut naik angkot. aku pun mendaftar SMA 1 unggulan yang tetap tak jauh dari rumahku., bersama Mitha,, kami pun ikut tes, kekecewaanku pun semakin mendalam saat pengumuman aku lulus masuk SMA 1 unggulan, sedang kan Mitha tak lulus, akhirnya mitha masuk sekolah swasta. kami berpisah, aku pun tak ada semangat untuk sekolah, karena suasananya jauh berbeda, tak ada lagi putra, tak ada lagi mitha. semua nya baru. hari2 terus aku lalui, komunikasi aku dan mitha melalui surat, karena kami belum boleh buat punya HP sendiri. aku terus mencari kabar putra melalui mitha, karena rumah mereka tak berjauhan. putra kepala nya botak kata mitha didalam surat, aku hnya tersipu malu membaca surat mitha, 1,5 tahun berlalu aku sekarang sudah duduk dikelas 11 IPS 2, aku pun punya teman dekat nanya nya wati. kami duduk sebangku,, kami selalu bersama saat disekolah. suatu hari, aku berkunjung kerumah mitha, ketika hendak pulang (jalan kaki) , aku berpapasan dengan putra, ia lagi bermotor dengan teman nya ia pun tiba2 ngelakson ke arah aku dan tersenyum. saat itu duniaku tiba2 berwarna, senyum nya tak hilang dari ingatanku. suatu ketika teman putra yang satu sekolah denganku menemuiku dan bilang bahwa putra ingin menemuiku. aku pun menyetujui nya,, hari itu adalah hari membuat aku deg deg-an, karena putra mengutarakan perasaannya padaku, kami pun jadian

Devika_Wahyuni · Geral
Classificações insuficientes
5 Chs

A Mafia's Redemption(GL)

Lin all tired and weak, from the torture she had gone through for the past days, now tied to a pole right at the edge of the cliff, looked up to her killer who was standing some meters away, and asked faintly "Why do I have to be put through all this?" "Am just carrying out an assignment." the killer responded, with no sign of sympathy whatsoever. Lin stared at her killer, obviously the masked figure wasn't going to show her any form of mercy. Already tired of life and had given up, she asked her killer one last time. "You really think, my dad is going to let y'all go after am dead?". The killer gave an evil grin. "Seems you have so much confidence in your dad..." He said clicking his teeth, and after exhaling. "Your dad wants you dead sweetheart." He said bluntly, dropping the bombshell, leaving Lin in utter shock and confusion. "That can't be true." She whispered although she could hear the doubt in her own voice, as the tears flowed from her already weary eyes down to her cheeks. She really didn't want to believe this but something was starting to make sense to her..She had gone through a lot already "Just end this please." She said exhaling deeply, as she closed her eyes. She could hear the echo of the gunshot as she waited patiently the bullet to pierce for through her... Yet nothing came through, she couldn't feel any form of pain or sting... "Isn't it meant to hurt a little?.. Or is she dead already.." She thought, as she slowly opened her eyes... What she saw was overwhelming... Her killer was on the floor instead... She scanned around, and that's when she saw a young man coming towards her... As the person came closer, she started to notice, that the person was also having feminine characteristics.... Wait that was a lady, looking really masculine.... Clad in all black, high boots, and a neat cut... She was lost in the eyes of this stranger and hadn't noticed that the lady had started to untie her. "What's going on?" A very confused Lin whispered, "Just follow me." The lady replied as she loosened the last knots that held Lin to the pole. Already freed Lin tried to take a step but stumbled. The lady turned and gave a smirk. "You were quite strong at first." And before Lin could fathom what she said, she swept her off her feet. And whispered, "Am not letting you go this time."

XOxomethyst · LGBT+
Classificações insuficientes
36 Chs
Índice
Latest Update
Volume 1
Volume 2

Avaliações

  • Taxa Geral
  • Qualidade de Escrita
  • Atualizando a estabilidade
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo
Opiniões

APOIO

Mais sobre este livro

General Audiencesmature rating
Relatório