DaoistLRcDlo
Lv2
2023-07-01 JoinedGlobal
14.9h
of reading
93
Read books
Badges
3Moments
17
DaoistLRcDlo9mthCommentedlangsung aja santap (ngentot) juga si refan , biar nge-gay
Kenzo menatap dengan senyuman kecil dibibirnya, lelaki itu terlalu banyak bicara dan mencurigai gerak-geriknya setiap saatnya. Jujur saja Kenzo merasa tidak nyaman ketika berada bersama dengan Rifan, namun harus bagaimana lagi? dia tidak mungkin juga mengusir lelaki itu dari rumah yang bukan miliknya.- DaoistLRcDlo9mthCommented
khodam mu , nak
Awan?, siapa dia. 13 th menunggu. Hanya agar aku bisa melihatnya. - DaoistLRcDlo9mthCommented
ya , bukan hanya sekedar dengar , tapi saya seorang indigo child tingkat tinggi
Apakah kalian pernah mendengar tentang INDIGO!?... - DaoistLRcDlo9mthReplied to Rhan_dyanie
Mereka yang TIDAK terlihat adalah sahabat saya
Aku tidak memiliki seorang teman sama sekali. Aku hanya berteman dengan teman- temanku, Ya merekalah yang tidak terlihat lebih baik daripada mereka teman yang terlihat. - DaoistLRcDlo9mthReplied to Aldila_16
saya juga mengalaminya pada saat usia saya 3yo dan sampai sekarang masih
Aku tidak memiliki seorang teman sama sekali. Aku hanya berteman dengan teman- temanku, Ya merekalah yang tidak terlihat lebih baik daripada mereka teman yang terlihat. - DaoistLRcDlo9mthCommented
pewpek palem bang
Tinus meremas bungkus koran yang sudah tercampur minyak yang menetes dari pempek yang masih hangat, ia melemparnya sembarangan di lantai ruang tamunya yang luas dan diisi perabotan-perabotan mewah yang ia buat sendiri di pabriknya. Tak ingin melewatkan hangatnya pempek yang terhidang di mejanya, Tinus segera melahap pempek tersebut, mencocolnya dengan kuah pekat yang dikenal dengan nama Cuko, dengan arogan ia mencabik pempek yang ia pegang dengan giginya yang masih tampak rapi dan menghirup kuah Cuko yang sudah ia tuang di mangkok kecil. - DaoistLRcDlo9mthCommented
main apa hayo
"ya udah, nanti kan bisa main ke yogya, mau main kapanpun boleh, mas ijinin" jawabku membuat Lusi tersenyum bahagia. - DaoistLRcDlo9mthReplied to DaoistLRcDloCh 1 Prolog
- DaoistLRcDlo9mthCommentedCh 1 Prolog
- DaoistLRcDlo9mthCommented
itu semua sangatlah benar dan betul
Bahkan ada orang yang tidak mengenal cinta. Sebuah kata yang dapat menciptakan sesuatu yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. - DaoistLRcDlo9mthCommented
luka transparan tidak akan pernah sembuh
Air mata sialanku tak dapat kubendung lagi, menyusul Rasty yang terisak, tubuhku lemas, rasanya ada yang merajam di jantungku, apa ini artinya luka karena cinta, aku akhirnya merasakannya, rasanya sangat tidak enak, rasanya sangat menyakitkan, tak berbekas namun ada, tak terlihat namun nyata. - DaoistLRcDlo9mthCommented
mas bra bh
"Mas Ibra" ujarnya malu-malu. - DaoistLRcDlo9mthCommented
kebanyakan nonton inthehole indosial di sinetron indonesiaal author nya
Aku takut ini hanya prank, kenapa jalan meminta restu jadi sangat mudah, kenapa tidak ada pertentangan, kenapa tidak ada adegan marah-marah sambil melotot, atau Ummi bisa drama sedikit dengan berkata "turunin aku disini", atau bahkan Abi memegang dadanya dan pingsan lagi, kenapa tidak ada drama, aku butuh drama agar kisah cinta Ibra dan Gabriel bisa menduduki rating tertinggi, menggeser posisi Mas Al dan Mba Andien yang sering dibicarakan para staffku. - DaoistLRcDlo9mthCommented
urat malunya dan malu-maluin nya Uda putuskan[img=recommend][img=recommend]
"Tapi Abi nggak kenapa-kenapa kan Ummi?" tanyaku lagi memberi perhatian pada ayah mertuaku, sungguh sudah hilang rasa maluku, bisa-bisanya berharap lebih. - DaoistLRcDlo9mthCommented
itu lah sahabat yang sesungguhnya
Dikatakan kecewa, ya ... aku kecewa mendengar pernyataannya barusan, tapi mau bagaimana lagi, sekalipun Ibra yang kukenal adalah seorang playboy, tapi ia tidak pernah berbohong untuk segala sesuatunya, ia orang paling jujur yang kukenal, bahkan saat ia berpacaran dengan Chintya, Ia dengan jujur mengakui perselingkuhannya dengan Rasty, entah saking jujurnya atau bodoh, memang beda tipis. - DaoistLRcDlo9mthCommented
PT isepin toh
"Mba, nanti meeting sama PT ISEPIN ikut kan?" tanyaku sambil membuka bungkus coklat yang diberikan Mba Mel, Mba Mel tanpa segan duduk di atas mejaku, seperti yang kukatakan, dia bos tersantuy di dunia.