novel yang benar-benar santuy dan wholesome. ceritanya mengalir sederas air di pipa air rucika. scenes yang digambarkan sangat hidup dan membuat pembaca mendalami adegan-adegan di dalam cerita.
ceritanya bikin gregetan. sama, sekaligus ada pembelajaran bagi lembaga pendidikan khususnya. berantem itu nggk sepenuhnya salah, sesuai tujuan kenapa kita berkelahi. masa nggak boleh jika memang diperlukan untuk membela diri?
sama, saya penasaran akan latar belakang si tokoh utama ini lebih lanjut
dasar mulut-mulut lemes 🤣
ternyata dunia perempuan itu kejam ya 🤣
"Lo hajar Chiko pasti karena ingin deket sama dia. Iya, kan? Lo suka sama Chiko, pura-pura jago bela diri, pura-pura hajar dia. Ngaku aja, deh!" tuduhnya.
Jangan salahkan Ersha, jika setiap harinya yang di rekening tersebut akan terus terkuras. Tentu saja nomor rekeningnya sudah masuk ke daftar orang-orang yang akan menyuntikan dana pada urusan pribadi Ersha.
Terlihat seperti seseorang yang buru-buru. Ersha pergi dari perpustakaan, tanpa membereskan buku-bukunya. Dia pergi begitu saja dan itu bukan hal yang aneh. Ersha memang terkenal misterius karena sikapnya yang terkadang dingin. Seolah memiliki dua kepribadian, Ersha kadang menjelma menjadi sosok yang kaku. Namun, kadang dia juga ramah.