Vania_d
Lv10
2021-02-12 JoinedGlobal
0.5h
of reading
10
Read books
Badges
2Moments
54
Vania_d2yrCommented😥
Jovanca terdiam, ternyata bubur dan obat yang diterimanya bukan dari Rivaldi, melainkan dari Veronika. Tapi, kenapa harus diberikan ke sekolah? Padahal, Veronika bisa menitipkannya kepada Arya dan Sarah yang sudah jelas-jelas berada di rumah setiap hari.- Vania_d2yrCommentedCh 1 Perkenalan
- Vania_d2yrCommentedCh 1 Perkenalan
- Vania_d2yrCommented
😘😘
"Vito kamu harus jagain Jia, papa nggak mau kalau Jia di ganggu Katong, pokoknya di kampus Jia jadi tanggung jawab kamu," ucap Rendy dengan tegas. - Vania_d2yrCommented
🤔
"Heh! lo mau bawa gue kemana? Ini bukan arah rumah gue, lo mau culik gue ya?" tanya Nata sedikit berteriak supaya Kenzo mendengarnya. - Vania_d2yrCommented
[img=coins]
This morning, Melody was in the living room. Sitting on the sofa, it feels so good. With a television that featured her favorite morning soap operas, snacks, and warm drinks, which she always prepared for when she relaxed. - Vania_d2yrCommented
😫
During the trip, Melody was just speechless. While Rivano and Michelle, endlessly making love, they were throwing laughter at one another, laughing away together. Its slang, Melody is currently being choked by two people, who are in the car. - Vania_d2yrCommented
hihi
"Yes, he likes drama. What else would that new soap opera be, a wife's diary. Beuh outdoors Almost every day, he rewatches in his classroom" said Rivano, ending with a burst of laughter. - Vania_d2yrCommentedCh 51 Hari Ketiga Bertempur! (4)
- Vania_d3yrCommentedCh 31 Malang Nasibmu, Ndre (7)
- Vania_d3yrCommented
mampus lo
Andre mendekat ke arah Fani lalu mencium bibir yang merah merona itu lagi. Situasi semakin mencekam, saat Fani tersadar dari sikap pasrahnya, ia memegang goa miliknya yang basah cairan Andre, "Ndre, masuk ke dalam ya? Kalo jadi gimana?" - Vania_d3yrCommentedCh 28 Malang Nasibmu, Ndre (4)
- Vania_d3yrCommented
rakus🤣
"Eh busett, gue kan ambil semua menu? Yakali gue harus hafalin semuanya, duh gimana ini? Mana dia sudah pergi" Batin Fani dan memikirkan masalah ini, "Apa gue bilang dulu ke abangnya biar di itung dulu berapa? Mungkin itu cara yang terbaik yang gue punya" - Vania_d3yrCommented
aku bgt
"Iya ngga papa sih, Fan. Tergantung selera aja sih, tapi kalo gue mah buat apa makan di tempat mewah kalo bisa makan di tempat yang murah. Sama-sama kenyang juga, kalo ngomong soal tempat di warung juga lebih asik. Lo tau nggak? Warung yang biasanya gue datengin tuh di dekat sawah, bayangin makan sama ada angin yang sepoi-sepoi. Bukan angin buatan kayak ac" - Vania_d3yrCommented
orang luar ketemu orang dalam
Fani merupakan anak dari orang yang berkecukupan lebih, hidupnya selalu dengan yang mewah. Jadi, semasa kuliah ini ia merasa tersiksa dan juga seperti berada di penjara. Terkurung di kamar dengan ukuran yang amat mungil. Karena memang itu yang di inginkan oleh kedua orangtua Fani menyuruhnya kuliah di sebuab kota yang nggak terlalu terkenal, agar bisa lebih mandiri, lebih berhemat, dan juga bisa memikirkan segala permasalahan. Tetapi, Fani bukan orang yang lemah, ia nyatanya bisa hidup di kos ini dan bisa survive di kota ini kalo memang terpaksa. Dari paksaan itulah yang membuatnya kuat dan yang membuatnya mandiri.