"Lo kenal sama Vania udah lama kan? Tapi, kenapa baru sekarang lo bilang suka sama dia? Bahkan setelah gue bilang kau gue juga ada rasa sama dia," jelas Rayvin.
"Iya, gue emang selalu curhat sama lo, tapi nggak semuanya harus gue omongin ke lo," ucap Raka yang kini sudah mengangkat kepalanya karena geram dengan ocehan Vania.
"Aku tau kau masih mencintai ku, hanya saja kau terlalu takut menghadapi keluarga ku. Apa kau tidak bisa mendampingi ku berjuang untuk meyakinkan keluarga ku? Apa harus kau meninggalkan ku seperti ini? Kenapa kau sangat tega padaku Davina? Aku benar-benar masih mencintai mu. Aku tidak rela kau menjadi milik orang lain, terlebih dia adalah kakak tiri ku sendiri. Ku mohon... Jangan lupakan aku!" Batin Dilan dengan penuh harapan.
Hai, gue Raka :)
namanya sama ya kayak tokoh yang kamu buat atau emang sengaja terinspirasi?
yang jelas gue suka banget sama cerita ini, tolong di tingkatkan lagi untuk semuanya :)
semangat :')
Salam dari Raka, kembaran Lucas đ