DeaNanda_22
Lv2
Assalamualaikum semuanya ini adalah novel pertama aku buat di Webnovel semoga kalian suka dengan ceritanya ^^ Ig: dnliis_ Email: deaselvia55@gmail.com
2020-12-23 JoinedIndonesia
-d
Writing
88.9h
of reading
284
Read books
Badges
6Moments
754
DeaNanda_222yrReplied to aylenasenseiwkwkwk iyahh juga sih 😂
Pria setinggi dua meter itu menarik kembali uluran tangannya, ia lalu beranjak dan mengambil sepotong roti di kantong bawaannya. "Makanlah!" ucapnya sembari meletakkan roti tersebut di tangan Albert.- DeaNanda_222yrReplied to aylenasensei
- DeaNanda_222yrReplied to aylenasensei
aku merasa insecure dengan tinggiku yang berada dbawah rata-rata wkwkwk
Pria setinggi dua meter itu menarik kembali uluran tangannya, ia lalu beranjak dan mengambil sepotong roti di kantong bawaannya. "Makanlah!" ucapnya sembari meletakkan roti tersebut di tangan Albert. - DeaNanda_222yrCommented
tinggi amat
Pria setinggi dua meter itu menarik kembali uluran tangannya, ia lalu beranjak dan mengambil sepotong roti di kantong bawaannya. "Makanlah!" ucapnya sembari meletakkan roti tersebut di tangan Albert. - DeaNanda_222yrReplied to Mutaya
🤭🤭
"Yang dikatakan mereka itu benar Alisya. Berdoa saja semoga Adrian bisa beradaptasi dengan hal itu. Sekarang jangan berpikiran seperti itu lagi ya," ucap Rendi - DeaNanda_222yrCommented
tukar aja lagi 🤣
Damar secara reflek langsung melihat Rendra yang kini sedang memperhatikan Kirana. Jika dia tahu Rendra adalah seseorang yang diproyeksikan menjadi suami Kirana, Damar tak akan sudi bertukar makanan dengan pria itu. Biar saja kalau Rendra berakhir keracunan cumi-cumi. - DeaNanda_222yrReplied to Is_nrdna
Iyah bener banget. geram sama si kakek, sudah tua jahat pulak tu
Seana akan bertanya lagi, tapi Rao lebih dulu membungkam mulut Seana dengan tusukan pisau di perutnya. Rao berkali-kali menusuk perut Seana dengan pisau yang tadi dikeluarkannya. - DeaNanda_222yrReplied to WinterTheWintersCh 2 #1 BERFIKIR POSITIF
- DeaNanda_222yrCommented
kakek gak punya perasaan! 😡
Seana akan bertanya lagi, tapi Rao lebih dulu membungkam mulut Seana dengan tusukan pisau di perutnya. Rao berkali-kali menusuk perut Seana dengan pisau yang tadi dikeluarkannya.