"Enak banget sih, rasanya, duh ...." kata Dewi dalam hati sembari menikmati bagian klitorisnya yang di gelitiki tersebut. (Rasanya gimana, tuh?! Mimin kepo.)
"Enak banget sih, rasanya, duh ...." kata Dewi dalam hati sembari menikmati bagian klitorisnya yang di gelitiki tersebut. (Rasanya gimana, tuh?! Mimin kepo.)
"Benar juga! Pasti sedikit banyak, Dewi juga merasakan sentuhan dan gerakan dari jariku. Pastas saja! Hingga dia tidak sadar, kalau aku sudah selesai mengobati lukanya, mungkin enak, kali ya, rasanya?" tanya Anton dalam hati sembari senyum-senyum sendiri.
"Bagus juga vaginanya, masih merah, bulunya juga sedikit lebat, imut banget sih, Dew ... Dew!" ucap Anton dalam hati saat melepaskan celana dalam tersebut sembari sesekali menatap vagina Dewi yang menurutnya sangat imut dengan warna kemerah-merahan dan bulu yang sedikit lebat tersebut.
Mendengar Dewi sedang marah-marah kepada Bayu dan Risma, Anton semakin malu, namun masih tetap berdiri disampingnya dengan berpaling dari mereka sembari menutup mata.
thanks infonya kakak kuh, mudah mudahan selanjutnya FSTL bisa maintenance agar lebih berkembang untuk kedepannya. satu lagi. mimin cuma penulis kakak kuh bukan pelaku 😜
cegah doceng kakak kuh. ksian yang lgi mantab mantab
"Yaudah kalau gitu, ayo kita kedapur, kita panasin, lalu, kita makan bareng." kata Dewi sembari menarik tangan Anton, dan segera membawa Anton menuju ke dapur bersamanya.