Setelah seharian aku bisa tenang karena tidak terlalu mual muntah lagi, sekarang tubuhku terasa lemas dan tak bertulang. Seketika keringatku mengucur deras dari pelipis.
" Aku udah mandi sayang. Terus anterin kamu ke klinik tadi. Masa ke klinik masih bolot? Malu dong. Calon Ayah harus wangi dan ganteng. Biar adek bayinya bangga punya Ayah kayak aku," ucap Ardhan berusaha mencairkan suasana agar Anaya melupakan rasa mualnya.
"Kau bilang, kau akan selalu menghubungiku, Al? Lalu dimana kamu? Bahkan ini sudah hampir seminggu, kau tak pernah mengirimku pesan," gumam Selena sedih. Ia meneteskan air mata mengingat kekasihnya.