nazLi
Lv2
2020-08-14 JoinedGlobal
244h
of reading
51
Read books
Badges
2Moments
80
nazLi3yrCommentedterlalu bla bla bla bla
Dalam hujan memang banyak membubuhkan cerita indah, aku juga turut menitipkan beberapa ceritaku kepadanya yang kalau hadir, seakan memberikan catatan kecil dan membuatku mengingat lagi perihal semuanya.- nazLi3yrCommented
"sebentar" sepertinya Alif ini mempunyai kelebihan
"Apa kamu dan Ayssa sudah mencarinya di dekat jurang di ujung hutan?" - nazLi3yrCommented
knp nggak langsu hubung polisi sih
"Iya, ayo." Aku menarik tangan Ayssa dan berjalan dengan pelan sekali agar gesekan antar semak tak terdengar oleh mereka. - nazLi3yrCommented
kn punya uang, knp nggak minta pengawal polisi.
Aku tak mau menyerah. Tapi aku tak tahu harus mencarinya ke mana lagi. Mengapa mereka begitu tega memperlakukan Alif layaknya seorang binatang? Apa salah Alif? Apa kesalahan yang telah Alif lakukan hingga harus menerima semua penderitaan ini? - nazLi3yrCommented
oooouhh Maasyaallah
"Tentu. Aku percaya penuh padamu. Dan semoga ikatan ini bisa berlanjut hingga hari pernikahan, juga hari-hari berikutnya." - nazLi3yrCommented
masyaallah jadi baper
"Hmmm," Mumut hanya tersenyum kecil dan itu justru menyakiti hati Bian. Baginya kemarahan Mumut mungkin membuatnya lebih tenang. Ditatapnya wajah Mumut yang kini tengah memperhatikan seorang artis terkenal yang tengah berada di atas panggung. Mumut tampak ikut mendendangkan lagu yang dinyanyikan artis tersebut. Menyadari Bian menatapnya dan masih menunggu jawabannya Mumut memalingkan tubuhnya menatap Bian. Keduanya terdiam untuk beberapa waktu. - nazLi3yrCommented
emmmmm jadi ngiri deeeh
This paragraph has been deleted. - nazLi3yrCommented
kenapa aku jadi senyum² sediri ya
Mesin printer berhenti mencetak dan, suaranya menjadi senyap. Mumut berdiri dari pangkuan Bian, mengumpulkan kertas yang sudah tercetak dan memasukkannya ke dalam map setelah itu pamit pada Bian dan Randy. Bian menahannya dan kemudian berdiri untuk mencium keningnya sebelum membiarkan istrinya keluar ruangan. - nazLi3yrCommented
bang Bian mulai deeeh
"Panggil aku sayang tiga kali setelah itu cium aku!" senyum di mulut Bian makin melebar. - nazLi3yrCommented
iii iih
"Sayang." kata Bian dengan nada cuek. - nazLi3yrCommented
wow wow wow
This paragraph has been deleted. - nazLi3yrCommented
bener kamu rend
This paragraph has been deleted. - nazLi3yrCommented
jadi deg degan,
This paragraph has been deleted. - nazLi3yrCommented
mmmmm gemesy
Saat pintu ruangan Mumut mendapat perawatan terbuka, Bian segera memutar kepalanya dan melihat ke arah Mumut. Bian segera membelalakkan matanya tak percaya. Ia menatap gadis itu tak berkedip, Mumut terlihat seperti seorang bidadari yang begitu cantik dengan wajah imut. Wajah Mumut bersemu merah saat menyadari tatapan Bian ke arahnya yang membuat Bian makin terpana. - nazLi3yrCommented
BIAN KEMUDIAN PEGAWAI TOKO.
Beberapa saat Mumut keluar dari ruang ganti. Ia terlihat sangat cantik dengan gaun lihat itu, kulitnya yang putih seperti memancarkan cahaya. Bian segera memerintahkan para pegawai untuk mencari kerudung yang cocok untuk gaun hitamnya. Setelah terpilih beberapa kerudung yang disetujuinya Bian kemudian pegawai toko untuk membungkusnya dan beberapa gaun lainnya. Mumut hanya diam, ia tidak tahu harus berkata apa saat Bian menyerahkan kartu kreditnya untuk membayar semua belanjaannya. - nazLi3yrCommented
akhirnya
" Masuk!" sebuah suara yang begitu dingin terdengar dari dalam mobil.