"Bagaimana ini?? Bagaimana kalau dia mati??! Namaku pasti akan di muat di koran!! Seorang calon Ibu tiri membunuh anaknya!!" Ameera merancau, ia kebingungan. Apa yang harus ia lakukan agar Victor bisa bertahan.
"Rencananya sih aku ingin kabur saat ini. Tapi karena kau yang menemaniku aku yakin rencanaku akan sia-sia, jadi aku memilih untuk berjalan-jalan di taman." Vanessa terkekeh, benar saja, sebenarnya ia ingin kabur mumpung Alexandro tidur seperti kerbau dan mendengkur seperti babi. Ia tak terbangun meski Vanessa mengetok kepalanya beberapa kali dengan botol susu. Mungkin efek alkohol dan juga kelelahan saat bercinta membius pria itu dalam tidur lelapnya.
"Stop mikir gue naksir cowok lain, gue enggak akan ngelirik lagi kok." Meira kembali fokus pada makanannya, mereka mendatangi foodtruck milik Karenina—si penjual ramah yang begitu cantik, hanya saja sudah bersuami. Kalau teman-teman Riska tak memberitahunya tempat ini, maka Meira juga takkan pernah datang ke area kampus lain.
ini aku yg mikirnya ga asing sama Karenina apa gmna ya wkwk.
"Stop mikir gue naksir cowok lain, gue enggak akan ngelirik lagi kok." Meira kembali fokus pada makanannya, mereka mendatangi foodtruck milik Karenina—si penjual ramah yang begitu cantik, hanya saja sudah bersuami. Kalau teman-teman Riska tak memberitahunya tempat ini, maka Meira juga takkan pernah datang ke area kampus lain.