"Aduh, bukan pacar..." mama Lita tertawa mengejek, "Malahan si Reyhan udah nikah, Moy! Wah, udah lama dia move on dari kamu terus nikah. Tante bersyukur sih, menantu tante itu anak baik-baik, cantik, pintar, berprestasi, dan satu lagi.. gak matre Moy!" mama Lita menegaskan kata dikalimat "Gak matre" agar menusuk perasaan Amora.
Ada hal yang membuatku senang dan kecewa juga marah secara bersamaan, pria brengsek itu juga semakin intim dengan Mama. Sepertinya dia mulai melupakan Elina yang selama ini dia puji puji. Melupakan sang penggoda, menyadari siapa ratu di rumah ini yang sebenarnya.