Rara_Lussyana
Lv10
2019-10-21 JoinedGlobal
225.6h
of reading
18
Read books
Badges
6Moments
34
Rara_Lussyana1yrCommented😭😭😭😭😭
Dia seperti remaja yang kesepian… Ada keengganan di matanya, air mata… dan banyak hal lain yang tidak dia katakan.- Rara_Lussyana1yrCommented
hahahaha.....
Itu adalah ciuman yang seringan kupu-kupu, tapi itu membuat Su Yu tercengang seperti terkena sambaran petir. - Rara_Lussyana1yrCommented
😂😂😂😂😂😂
Mendengar kata-katanya, Su Yu merasa kesemutan di kulit kepalanya. - Rara_Lussyana1yrCommented
kasian sekali.....,,,😭😭😭😭😭
"Mian, jika kamu tidak bisa mencintaiku, aku akan puas kalau kamu membenciku... selama kamu tidak melupakanku." - Rara_Lussyana2yrCommented
😂😂😂
Saat berjalan melewati Sun Xiaoyu, Quan Jingyi menginjak kaki Sun Xiaoyu. Sulit untuk mengatakan apakah Quan Jingyi melakukannya dengan sengaja atau hanya kebetulan belaka. - Rara_Lussyana2yrCommented
,,😭😭😭😭😭
Asisten Zhang yang mendengar ini reflek bergerak maju untuk mengusir wanita yang berinisiatif mengajak ngobrol Han Jingnian. Tapi sebelum dia bergerak, Han Jingnian sudah menjawab dengan suara sangat pelan. Dia bicara dengan wanita itu, tapi kalimatnya lebih ditujukan pada dirinya sendiri. "Istriku telah pergi." - Rara_Lussyana2yrCommented
he Chen ,,😅😅😅
Aku tidak membiarkan lukanya sembuh karena aku ingin menjaga bekas gigitannya. - Rara_Lussyana3yrCommented
😅😅😅😅😅
Biasanya ketika Direktur Han sedang melakukan perjalanan bisnis dengan Asisten Zhang, dia memang tidak pernah menarik kopernya. Jadi sekarang ketika sedang pergi berlibur dengan nyonya muda, apakah beliau tidak tahu bagaimana cara menarik koper? - Rara_Lussyana3yrCommented
😢😢😢
"...Hanhan, jangan tinggalkan mama. Mereka semua meninggalkan mama… jangan tinggalkan mama lagi... Hanhan... Hanya kau yang mama punya..." - Rara_Lussyana3yrCommented
😭😭😭😭
Setelah dia dengan berani telah jatuh cinta dalam kehidupannya yang penuh rasa takut dan mendapati bahwa semuanya hanyalah sebuah kebohongan belaka, dia telah mengalami rasa sakit terbesar bagi seorang manusia. Jadi kini, sudah tidak ada lagi yang bisa membuatnya sedih, bukan? - Rara_Lussyana3yrCommented
waduhhhh😂
Sebelum wanita muda itu selesai bicara, He Jichen yang kini tidak mengenakan sehelai benangpun lalu menindih tubuhnya di atas ranjang. "Ayo kita membuat bayi..." - Rara_Lussyana3yrCommented
telak.... 😅😅
He Jichen menatap mata Xie Siyao dengan pandangan mencemooh. "Dan tahukah kau bahwa He Zhengrong dan He Jichen adalah ayah dan anak?" - Rara_Lussyana3yrCommented
ada gak ya di dunia nyata cowok seperti ini 🥰🥰
Tapi He Jichen terus berbicara dengan hangat dan penuh perhatian pada Ji Yi seakan tidak ada hal lain yang berarti baginya. "Kau harus mengerti bahwa demi masa depan kita, prioritas keduaku adalah menghasilkan uang. Sedangkan prioritas utamaku adalah membelikan barang-barang untukmu." - Rara_Lussyana3yrCommented
😭😭😭
Cheng Weiwan mendengar nada sibuk untuk waktu yang lama sebelum akhirnya menurunkan ponsel dari telinganya. Dia melihat layar ponsel untuk waktu yang lama. Kemudian di kedalaman jiwanya, sebuah pikiran melintas, "Mereka semua sungguh tidak menginginkanku..." - Rara_Lussyana3yrCommented
kok jadi nyesek 😢
Ketika Han Zhifan sampai di depan gedung apartemennya, dengan sengaja dia memperlambat langkah kakinya. - Rara_Lussyana3yrCommented
mereka mengungkapkan dengan samar²
Sambil memandang keluar jendela, kelopak mata He Jichen bergetar pelan, lalu bibirnya mulai bergerak. "Di dalam namaku, ada namamu." - Rara_Lussyana3yrCommented
😭😭😭😭
Tahukah kau bahwa aku sungguh, sungguh, sungguh mencintaimu? Aku masih mencintaimu sampai saat ini, bahkan setelah aku mengetahui bahwa semuanya, semuanya, semua tentang kita adalah palsu belaka, aku masih tetap mencintaimu... - Rara_Lussyana3yrCommented
😭😭😭😭
Kau jelas berkata bahwa aku adalah gadis yang kau suka. Bagaimana aku bisa berakhir menjadi satu-satunya yang jatuh cinta? - Rara_Lussyana3yrCommented
pengorbanan besar
"Inilah mengapa aku bisa mempercayakan Ji Yi di tanganmu! Chen Bai, kau tahu betapa pentingnya dia bagiku. Kalau kau memang menganggapku sebagai saudara dan sungguh ingin agar aku baik-baik saja, lakukan seperti apa yang ku minta. Aku tidak memberimu perintah atau menyuruhmu seenaknya. Aku memohon bantuanmu sebagai seorang saudara!" He Jichen terdiam sesaat, lalu menambahkan, "Chen Bai, ku mohon." - Rara_Lussyana3yrCommented
kok sedih yah 😢😢
"Tuan He, kalau begitu, bagaimana dengan anda? Anda hanya memikirkan tentang Nona Ji, tapi bagaimana dengan anda sendiri?"