Setelah mendengarkan penegasan dari Raka seperti itu membuat Bianca sedikit kesal. Gadis cantik itu pun langsung meninggalkan kafe tanpa berpamitan kepada ketiga remaja yang tadinya ia hampiri tersebut. Niat baiknya benar-benar tidak bisa diterima oleh Raka dengan baik juga yang mana itu membuat dirinya sudah enggan untuk mengatur Raka lagi. Kini apapun yang akan diputuskan oleh Raka Bianca sudah tidak mau ikut campur lagi karena ia terlanjur kesal.
Beberapa saat setelah Bianca pergi Dimas langsung memicingkan matanya kearah Raka karena ia juga tidak habis pikir dengan sahabatnya tersebut yang bisa bisanya berkata sekasar itu kepada kakak kelasnya.
"Kok lo kasar banget sih ngomong gitu sama Kak Bianca?" tanya Dimas tidak santai.
"Gue ngomong kasar kayak gimana sih orang gue juga ngomong sesuai dengan apa yang ada di pikiran dan hati gue. Lagian orang mana sih yang garis sih kalau kehidupannya itu diatur-atur mulu sama orang lain?" sahut Raka dengan ketus juga.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください