Elise berusaha menelan bongkahan pahit di kerongkongannya. Kenapa dia merasa kata-kata Nala seolah di tujukan untuk dirinya?
"Apakah aku salah Elise."
Elise tidak menjawab dia tidak bisa berpikir karena otaknya tidak bisa bekerja dengan baik.
"Jawab aku. Jangan diam saja.!"
Elise menggeleng pelan. Matanya mulai berkaca-kaca, dia tersenyum yang seolah mengandung ketidak percayaan "Apa kau yakin akan melakukannya?" tanyanya menatap lurus ke bola mata Nala. Namun Nala segera menunduk menghindari tatapannya.
Nala tidak menjawab,
"Tatap mataku, Nala! Kenapa kau menunduk?"
Nala masih tidak menjawab, dia masih tetap diam dalam posisinya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください