*Cillya POV
"Pete gue jahat ba-banget, hiks."
"Ngeselin banget, hiks."
"Hiks."
"Hiks."
Srot.
Ingus gue udah naik turun, serasa di ayunan kali.
Gue nangis. Entah udah yang keberapa kali gue nangis gara gara Peter.
Dada gue sesak mikirin kejadian sejam yang lalu itu.
"Lo selama ini nganggep gue sebagai temen doang hah?" emosi gue.
Gue menghapus bercak air mata di muka gue. Dimana mana mah orang kalau baru jadian pasti bawaannya bahagia, tapi gue malah nangis sesengukan di sini. Istilah gaulnya tuh bengek, cuman bengeknya gue ini karena nangis, dengan tambahan suara ingus yang hiksrot lagi. Jadi kaya babi.
Gue berjalan ke jendela kamar. Rasanya pengen teriak sekencang mungkin, untuk ngelepas emosi gue.
Tapi niat itu gue urungkan, takut diamuk sama tante-tante segang.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください