Lilypad Lake Necropolis
Aurilon, Sleushus
Stefana berkali-kali bergidik ngeri di tengah-tengah jalan cepatnya menyusuri sebuah hutan berkabut nan gelap. Eric ada di depannya, pria itu memimpin sejak awal, dan dari langkahnya yang lebih cepat dan gesit, sepertinya Ia sudah hafal jalur-jalur menuju tujuannya di hutan itu. Meskipun demikian, itu bukanlah jaminan untuk Stefana tidak habis merinding dan memejamkan mata berkali-kali begitu ular, laba-laba, kalajengking, dan burung gagak hitam 'menyaksikannya' dari persembunyian mereka. Beberapa dari mereka bahkan melintas dihadapannya, pun meraba dan melilit kakinya. Dua belati itu ada di sakunya, namun Ia tak berani gegabah, lantaran hewan-hewan itu tidak terlihat sebagaimana mestinya: lebih berasa hidup, berakal, dan bernyawa.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください