Claire harus cepat memberitahukan pada Renji perihal yang menyebabkan Vero kesakitan, namun saat ini ia harus menemani cowok itu di dalam uks. Dokter tersebut bilang jika Vero tidak ada keluhan apapun, dan seketika itu juga Claire berpikir bahwa tebakannya bisa saja menjadi penghambat Vero mengalami sesak di dalam dada.
Kasihan juga dia, padahal seharusnya Claire yang mendapatkannya. Bagaimana pun juga semua itu berawal dari Claire. Vero hanya ingin membantunya semata, bukan untuk di jadikan pelampiasan sebagai merasakan sakit yang menjadi keluhannya.
"Vero, masih tidur."
"Kalian pacaran?"
Sahutan itu membuat Claire menarik napas halus. "Kenapa berpikiran seperti itu?" ia balik bertanya.
Dokter magang tersebut terkekeh pelan. "Kalian terlihat selalu bersama." komentarnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください