webnovel

The Emperor's Secret

作者: enditawidhi8
歴史
連載中 · 3.9K ビュー
  • 1 章
    コンテンツ
  • レビュー結果
  • N/A
    応援
概要

Chapter 1Xu Meng Qi, the First Secret

Kalian tahu apa yang disebut sebuah kerajaan? Kekaisaran atau semacamnya? Di tempat seperti itulah sekarang aku berada, aku sebelumnya hanyalah seorang petani yang hidup sederhana bersama istri dan kedua anakku, meskipun terkadang kekurangan aku selalu merasa bahagia setiap kali pulang dan menatap wajah keluarga kecilku. Akan tetapi semuanya berubah sejak satu minggu yang lalu, Kerajaan Xiang diserang oleh sekelompok orang berpakaian hitam dan bertopeng. Keadaan kerajaan benar benar kacau malam itu, tersebar kabar jika Kaisar dan keluarganya telah dibantai habis tak bersisa dengan kejam, selama seharian penuh aku tidak bekerja dan hanya berdiam diri di rumah pun melarang istri dan anak anakku untuk keluar. Aku meyakini dalam hati jika semua ini pasti berlalu, bukankah perebutan kekuasaan selalu terjadi dan akhirnya selalu mengubah silsilah keluarga kerajaan. Yang lemah akan digantikan oleh yang kuat, yang baik akan digantikan dengan yang licik.

"Suamiku, Chu Mei sedang sakit. Tidakkah kamu berniat untuk menjenguknya atau setidaknya berkunjung sebentar kerumah kita? Anak anak merindukanmu dengan sangat, begitupula denganku, kumohon pulanglah,"

"Apakah kau sengaja berbicara lancang pada Kaisar Gu Fuen? Wahai perempuan, tidak seharusnya kau menggunakan bahasa seperti itu pada sang Kaisar."

Singgasana ini seakan menarik ku untuk tetap duduk diam ditempat ku sekarang, wanita dengan pakaian hijau lusuh itu semakin menatapku penuh pengharapan. Dia adalah wanita yang paling kucintai di dunia ini, Xu Meng Qi istriku. Bahunya bergetar menahan tangis karena prajurit sudah berusaha menariknya keluar dari ruangan ku, "Suamiku, aku memohon kepadamu. Kasihanilah putra putri mu di rumah, mereka merindukan kasih sayang ayah mereka." tepat ketika ucapannya selesai belati yang sengaja ku lemparkan mendarat persis di depan kakinya, raut wajah terkejut tidak dapat disembunyikan lagi entah oleh Meng Qi ataupun orang orang disekitar ku. Aku menatapnya datar, "Enyah dari hadapanku, wanita gila!" ujarku dengan mengeratkan rahang ku. Tanpa membuang banyak waktu lagi prajurit telah berhasil menyeret Meng Qi keluar dari ruangan ini. Helaan napas gusar kembali keluar dari mulutku, melihat semua itu seorang penasihat kerajaan meminta semua orang yang berada di sini untuk keluar dan melanjutkan keluh kesah mereka esok hari.

"Anda tampak sangat lelah Yang Mulia, beristirahat mungkin akan membantu Anda untuk bekerja dengan lebih baik." ujar lelaki berusia enam puluhan di samping kiriku, aku menatapnya tidak suka. "Sampai kapan aku harus menjalankan peran ini, Penasihat? Sejauh apa aku harus membohongi seluruh masyarakat dan diriku sendiri? Aku memiliki keluarga kecilku sendiri di desa, memiliki rumah yang hangat dan menyenangkan setiap kali aku pulang dari bekerja. Bisakah aku kembali ke kehidupan ku?" pintaku putus asa, tetapi apalah arti dari permohonan ku ini yang hanya akan mengundang kemarahan Penasihat kerajaan. "Berpikirlah dengan baik, Yu Gu Fuen! Kau pasti mengingat masa lalumu bukan, ketika kau lahir dan menginjak usia15 kau belajar bertarung di Kerajaan Xiang. Kau belajar untuk menyandang gelar Panglima perang Kerajaan Xiang, sekarang aku memberikanmu kedudukan sebagai seorang Kaisar, bahkan seharusnya kau kembali berlatih banyak hal.

7 tahun kau hidup sebagai Ma Liang seorang petani di desa yang seharusnya kau miliki sejak lama. Dimana kejeniusanmu lenyap hanya karena seorang gadis muda seperti Xu Meng Qi, sekarang setelah kudeta berhasil dilakukan aku sendiri yang akan mengangkatmu menjadi seorang Kaisar. Karena itu adalah janjiku pada mendiang ayahmu, Panglima III Yu."

Ucapannya membuatku terdiam sesaat, tidak banyak orang yang tahu tentang masa laluku. Masa lalu yang selalu dianggap bodoh oleh semua orang, karena tujuh tahun lalu aku adalah seorang laki laki yang jatuh cinta dan dua tahun berikutnya aku adalah seorang lelaki yang telah menikah dan meninggalkan segala kenyamanan kerajaan. Saat itu aku telah mengecewakan banyak orang terutama orang tuaku, dan mungkin juga dengan Penasihatku saat ini. "Aku lelah, jika kau mau membuatku tetap bekerja kirimkan saja semua pekerjaan itu ke kediamanku." lantas aku segera bangkit dari singgasana dan meninggalkan Penasihat kerajaan itu berdiri diam ditempatnya. Sepanjang perjalanan semua orang selalu membungkukkan tubuhnya padaku ketika berpapasan, tidak terkecuali dengan.....Xu Meng Qi. Apa yang dia lakukan?

.

Tanpa sadar aku melangkah kearahnya perlahan, semakin dekat aku padanya semakin yakin pula aku jika wanita itu adalah istriku. Dia membungkukkan tubuhnya hormat dan memberiku seulas senyum tipis, mata hitamnya nampak lelah dan memerah. "Selamat siang, Yang Mulia Kaisar....Gu Fuen." aku memejamkan mataku seketika, hatiku terasa diremas remas melihat kesedihan dimatanya. "Xu Meng Qi...kau bilang Chu Mei sedang sakit dirumah. Kembalilah, aku minta maaf tidak dapat pulang bersamamu. Aku akan segera mengirimkan bantuan untuk keperluan kalian," ujarku meski dengan wajah datar karena tidak ingin mengundang perhatian bahkan aku berdiri dengan jarak tiga meter. "Maaf atas kelancangan Saya sebelumnya, Yang Mulia Kaisar Gu Fuen, terimakasih atas perhatian anda kepada 'wanita gila' ini Saya sungguh sangat bersyukur atas kebaikan hati Anda. Kalau begitu Saya undur diri, Yang Mulia."

Ketika ia hendak berbalik, "Xu Meng Qi! " tertatih aku berjalan untuk lebih dekat padanya, aku menelan ludahku kasar. Kini dapat kulihat dengan semakin jelas kecantikannya, "Aku...mencintaimu, akan selalu begitu. Akan tetapi aku yang sekarang tidak bisa melakukan banyak hal dengan sembrono. Oleh karena hal tersebut dapat membahayakan bukan hanya keluarga kecil kita, melainkan satu kerajaan. Sekali lagi maaf, sekarang pulanglah."Benar, hal terbaik bagiku saat ini adalah melepaskannya untuk sejenak. Semoga hanya sejenak saja aku harus melepaskannya.

あなたも好きかも

PRAHARA DI KAHURIPAN

Pada saat Prabu Dharmawangsa Teguh Anantawikrama dari Kerajaan Medang Kemulan merayakan pesta pernikahan kedua puterinya yaitu Dewi Sri Anantawikrama dan Dewi Laksmi dengan Pangeran Airlangga dari kerajaan Bedahulu di Bali, tiba-tiba menyerbu prajurit raja Wura-wari dari kerajaan Lwaram Dalam penyerbuan itu Prabhu Dharmawangsa Teguh dan permaisuri serta seluruh menteri dan bangsawan kerajaan tewas. Istana Watu Galuh dihancurkan. Airlangga dan kedua isterinya didampingi pelayan setianya, Mpu Narottama dan beberapa pengawal berhasil meloloskan diri dan berlindung di Gunung Prawito. Tiga tahun hidup di hutan Prawito sebagai pertapa, tahun 931 Saka Airlangga kedatangan serombongan orang dipimpin oleh beberapa pendeta untuk menyampaikan keinginan rahayat Medang agar Airlangga kembali membangun kerajaan baru meneruskan dinasti Ishyana. Dengan bantuan para pendeta, reshi dan brahmana, Airlangga menyusun kekuatan membangun kerajaan Medang. Diantara para reshi terdapat Mpu Bharada penasehat spiritual mendiang prabu Dharmawangsa Teguh, dibantu oleh Ki Ageng Loh Gawe, pertapa di Gunung Anjasmara Pada tahun 931 Saka istana Wotan Mas selesai dibangun dan Airlangga diangkat sebagai raja dengan gelar Abhiseka Sri Maharaja Rakai Halu Sri Dharmawangsa Airlangga Anantawikramatunggadewa. Kerajaan yang baru bernama Kahuripan. Atas jasanya membantu pembangunan kerajaan Kahuripan, Prabu Airlangga menghadiahkan tanah perdikan di desa Giri Lawangan kepada Ki Ageng Loh Gawe. Dalam kunjungannya ke Wotan Mas, Ki Ageng Loh Gawe mengajak muridnya bernama Ki Puger berusia 20 tahun. Mengetahui Ki Puger murid Ki Ageng Loh Gawe yang ikut membantu membangun Wotan Mas, Prabhu Airlangga meminta agar Ki Puger bersedia dinikahkan dengan sepupu raja yang bernama Dewi Centini Luh Satiwardhani atau Ni Luh Sati. Setahun setelah perkawinan itu lahirlah seorang anak laki-laki yang diberi nama Aryosetho Jayawardhana. Tahun 954 Saka atau 1032 M Giri Lawangan diserbu gerombolan pimpinan Gagak Lodra. Sehari sebelum itu Ki Puger dan keluarganya pergi meninggalkan Giri Lawangan menuju ke pertapaan Kaliwedhi untuk menghindarkan Aryosetho Jayawardhana dari penyerbuan Gagak Lodra karena ia dipilih oleh para dewa sebagai cikal bakal yang kelak akan menurunkan raja-raja besar di tanah Jawa. Di Kaliwedhi Aryosetho digembleng dengan keras oleh Reshi Sethowangi. Berkat ketekunannya ia memperoleh ilmu mahadahsyat ciptaan Sang Hyang Wishnu yang bernama Bhayu Selaksha dan menerima pedang sakti Sosronenggolo Setahun kemudian Aryosetho bersama Ki Puger turun gunung membantu Prabu Airlangga merebut kembali tahta kerajaannya yang direbut oleh Ratu Arang Ghupito. Berkat perjuangannya Aryosetho berhasil membantu Prabu Airlangga merebut kembali tahta kerajaannya. Dalam perjalanan dari kraton Dhaha kembali ke Kahuripan, ia dan prajuritnya berhasil menumpas gerombolan Gagak Lodra. Selesai menjalankan tugasnya Aryosetho mengajak sahabat masa kecilnya ke Kaliwedhi menjemput calon istrinya yang bernama Dyah Ayu Rogopadmi Aninditho Prameshwari alias Dewi Condrowulan. Beberapa waktu lamanya di Kaliwedhi, Aryosetho kembali ke Giri Lawangan memboyong Dewi Condrowulan yang telah menjadi istrinya dan hidup sebagai pertapa. Setelah 93 tahun pernikahannya Dewi Condrowulan di karuniai seorang putri. Namun kebahagiaan bersama sang putri yang dinantikan selama puluhan tahun hanya berlangsung selama 40 hari, setelah hari itu Dewi Condrowulan harus menyerahkan putrinya untuk diasuh oleh orang lain seperti dirinya dulu ditemukan Reshi Sethowangi di tengah hutan. Bayi tanpa nama itu diserahkan kepada Mpu Purwo, seorang pertapa sakti yang kemudian memberinya nama Ken Dedes. Ken Dedes kelak akan melahirkan keturunannya menjadi raja besar di kerajaan Singhasari dan Majapahit. Aryosetho dan Dewi Condrowulan telah berhasil menjalankan tugas yang diberikan oleh Dewata Agung sebagai pepunden cikal bakal raja-raja besar di tanah Jawa.

Uud_Bharata · 歴史
5.0
3 Chs

レビュー結果

  • 総合レビュー
  • テキストの品質
  • リリース頻度安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界観設定
レビュー
ワウ!今レビューすると、最初のレビュアーになれる!

応援