webnovel

The Chronicles of the Shattered Realm

作者: Mirasun4
Fantasy
連載中 · 1.5K ビュー
  • 5 章
    コンテンツ
  • レビュー結果
  • N/A
    応援

What is The Chronicles of the Shattered Realm

WebNovel で公開されている、Mirasun4 の作者が書いた The Chronicles of the Shattered Realm の小説を読んでください。Destiny calls to farmhand Elara when a mystical stag appears, marking her as the foretold 'Restorer'. Armed with a magical dagger and ancient text, Elara embarks on a dangerous quest to prevent the ev...

概要

Destiny calls to farmhand Elara when a mystical stag appears, marking her as the foretold 'Restorer'. Armed with a magical dagger and ancient text, Elara embarks on a dangerous quest to prevent the evil god Malicek from shattering the sundered magical realm. But manipulative sorcerer Roderick has other plans. "Such power, yet so naive..." he croons, as Elara discovers too late his designs to seize her gift. Her magic turned against her, only desperate alliance with a fallen order offers hope of unlocking the prophecy's true meaning before Malicek's nightmare hordes overwhelm the land. Elara must weigh duty and doom on her lonely road, plagued by whispers of "a doom greater than even the Shattered Realm has ever known..." For if she cannot master the secrets in time to redeem the last enchanted strongholds from Malicek's corruption, darkness will eclipse all. The fate of the realm hangs upon the untested shoulders of Elara, farmhand turned Restorer. Will she rise to the challenge fate has set before her? Destiny calls...if only she can find the courage to answer.

タグ
6 タグ
あなたも好きかも

BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH

Telah terbayang dalam benaknya betapa banyak perhiasan, intan, dan permata yang akan ia miliki. Sang Ibu Tiri pun dengan gembira menyambut kepulangan putri kesayangannya itu. Tak sabar lagi mereka berdua memecahkan labu besar itu. Akan tetapi apakah yang terjadi? Bukannya perhiasan yang didapat, dari dalam labu itu keluar berbagai macam ular (terutama ular sendok) dan hewan berbisa. Mereka berdua lari ketakutan. Baik Ibu Tiri maupun Bawang Merah akhirnya menyadari sifat buruk dan ketamakan mereka. Mereka menyesali bahwa selama ini telah berbuat buruk kepada Bawang Putih dan memohon maaf pada Bawang Putih. Bawang Putih yang baik hati pun memaafkan mereka berdua. Alkisah di sebuah kampung, hiduplah seorang janda yang memiliki dua orang anak gadis yang cantik, Bawang Merah dan Bawang Putih. Ayah kandung Bawang Putih telah lama meninggal dunia. Bawang Merah dan Bawang Putih memiliki sifat dan perangai yang sangat berbeda dan bertolak belakang. Bawang Putih adalah gadis sederhana yang rendah hati, tekun, rajin, jujur dan baik hati. Sementara Bawang Merah adalah seorang gadis yang malas, sombong, suka bermewah-mewah, tamak dan pendengki. Sifat buruk Bawang Merah kian menjadi-jadi akibat ibunya selalu memanjakannya. Sang janda selalu memenuhi semua permintaan dan tuntutan Bawang Merah. Selain itu semua pekerjaan di rumah selalu dilimpahkan kepada Bawang Putih. Mulai dari mencuci pakaian, memasak, membersihkan rumah, hampir semua pekerjaan rumah selalu dikerjakan oleh Bawang Putih seorang diri, sementara Bawang Merah dan Ibu Tiri selalu berdandan dan bermalas-malasan. Jika mereka memerlukan sesuatu, tinggal menyuruh-nyuruh Bawang Putih. Bawang Putih tak pernah sekalipun mengeluhkan nasib buruknya. Ia selalu siap sedia melayani sang Ibu Tiri dan Saudari Tirinya dengan senang hati. Pada suatu hari Bawang Putih tengah mengerjakan pekerjaan rumah mencuci pakaian milik Ibu Tiri dan Saudari Tirinya. Akan tetapi Bawang Putih tak menyadari bahwa sehelai kain milik Ibu Tirinya telah hanyut terbawa arus sungai. Ketika Bawang Putih menyadarinya, ia sangat sedih dan takut bila diketahui hilangnya kain itu, maka ia akan dimarahi dan disalahkan oleh Ibu Tirinya. Bukan mustahil bahwa Bawang Putih akan dihukum bahkan diusir dari rumahnya. Khawatir kehilangan kain tersebut, Bawang Putih dengan gigih dan tekun tetap mencarinya sambil berjalan menyusuri sepanjang sungai yang berarus deras itu. Tiap kali bertemu seseorang di sungai ia selalu menanyakan apakah mereka melihat kain tersebut. Sayang sekali tak seorangpun yang melihat di mana kain hanyut itu berada. Hingga pada akhirnya Bawang Putih tiba di bagian sungai yang mengalir ke dalam gua. Ia sangat terkejut ketika mengetahui ada seorang nenek tua yang tinggal di dalam gua tersebut. Bawang Putih menanyai nenek tua itu mengenai keberadaan kain Ibu Tirinya. Nenek tua itu mengetahui di mana kain itu berada, akan tetapi ia mengajukan syarat bahwa Bawang Putih harus membantu pekerjaan sang nenek tua. Karena telah terbiasa bekerja keras, dengan senang hati Bawang Putih menyanggupi untuk membantu sang nenek merapikan dan membersihkan gua tersebut. Nenek tua itu sangat puas dengan hasil pekerjaan Bawang Putih. Pada sore harinya Bawang Putih berpamitan kepada sang nenek. Sang nenek itu kemudian mengembalikan kain milik Ibu Tiri Bawang Putih yang hanyut di sungai, seraya menawarkan kepada Bawang Putih dua buah labu sebagai hadiah atas pekerjaannya. Dua buah labu itu berbeda ukuran, satu besar dan yang lainnya kecil. Karena Bawang Putih tidak serakah dan tamak, ia memilih labu yang lebih kecil. Ketika kembali ke rumah, sang Ibu Tiri dan Saudari Tirinya amat marah karena Bawang Putih terlambat pulang. Bawang Putih pun menceritakan apa yang telah terjadi. Ibu Tiri yang tetap marah karena Bawang Putih hanya membawa sebutir labu kecil, ia kemudian merebutnya dan membanting buah itu ke tanah. "Prak..." pecahlah labu itu, akan tetapi terjadi suatu keajaiban, di dalam labu itu terdapat perhiasan emas, intan, dan p

Anisa_8075 · 歴史
レビュー数が足りません
2 Chs

Taking Back This Battered World

As the number of domestic violence rises during the pandemic, Stephanie and Mark team up to deliver the universal basic income for the victims. ============= VOL 1 COMPLETE! Just another quarter. Just another semester. And it became another year. Even the animals at the zoos developed strange behaviours when being kept in cages. Let alone humans. With all the mobility being restricted, what had become of the most agile, most cultured, most forward-thinking species? ~*~ Stephanie is the head of a Companionship service, a talking friend serving as a physical presence in the post-pandemic world where the pandemic left only 25% of humanity. After saving Mark, a reintegrated ex-inmate, together they unravel cases of hidden domestic violence. Proposing the government to grant a financial safety net, they hope that the victims of domestic violence and other underprivileged people left without dreams can rebuild their lives in the new era. As challenges arise along the way to achieve this, Stephanie encounters new people on her path, and more importantly, a colossal shift in her reality. MC: Stephanie Marsayudi, a businesswoman refusing to back down in the face of adversity ML: Mark Zuhair, a reintegrated ex-inmate needing induction to the modern world TAGS: age-difference romance, pandemic, dystopian society, universal basic income, entrepreneurship, fintech ~*~ Follow me on Insta: @heavenlyflower_sl Read my other novel: [FL] - shares the same universe as this novel System Bug: Adventure Turned Otome I Have to Marry the Villain Updated daily. Cover not owned by author. Copyright goes to the artist who drew and posted it on Pinterest. Text made by logo design on PhotoLayers and Flamingtext.

HeavenlyFlower · 都市
レビュー数が足りません
183 Chs

レビュー結果

  • 総合レビュー
  • テキストの品質
  • リリース頻度安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界観設定
レビュー

応援

この本の詳細

General Audiencesmature rating
報告