The Baby : Alda Arrani

Alda tidak pernah tahu jika di usianya yang menginjak dua puluh enam tahun, ia harus menghadapi banyak sekali masalah. Mulai dari mimpi buruk yang menjadi awal ceritanya, bayi yang tengah ia kandung, hingga sang suami yang meninggalkan Alda selama-lamanya. Di usia kehamilan yang menginjak ketujuh bulan, Alda harus merelakan ayah dari sang anak untuk pergi selama-lamanya. Hubungan Alda yang semula tidak direstui oleh sang mertua pun membuat dirinya dianggap pembawa sial selepas suaminya meninggal. Wanita yang tengah hamil tua tersebut diusir dan kembali harus dihadapkan oleh dunia yang sangat kejam. Akankah Alda bisa bertahan di tengah kejamnya dunia? Akankah Alda bisa mempertahankan bayinya walaupun dalam keadaan kesusahan? Penasaran dengan kisahnya? Mari mampir!

peachynaa · 都市

レビュー数が足りません

173 Chs

102. Bagaimana?

Bagaimana dengan perasaanku? Katanya semua halal dalam hal percintaan?

-Safira Cahaya Neswari.

-----------------------------------------------------------

Siang ini Vania bersama kedua orangtuanya sedang makan bersama di restoran terkenal yang berada di ibu kota.

"Enak ga sayang?" tanya Arka kepada putrinya.

"Enak sih, tapi enakan masakan mama," jawab Vania dibalas anggukan oleh Arka.

Kiara terkekeh. "Kalian bisa aja!"

Arka memeluk pinggang Kiara dengan posesif. "I love you sweetie," bisik Arka tepat di telinga Kiara.

Kiara langsung mencubit perut Arka. "Ada Vania, mas."

Vania terkekeh melihat kedua orangtuanya. "Gapapa kok, Ma. Vania malah seneng banget papa gitu, daripada papa kaya gitu ke Tante Saf," sinis Vania.

"Sssttt ga boleh gitu sayang," ucap Kiara.

Arka terus memeluk tubuh Kiara. Vania mengeluarkan ponselnya. "Pah deketan lagi. Mau Vania foto," perintahnya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

PREV INDEX Next