Mereka berdua minum teh bersama seperti teman. Fee merasa terharu karena Ren ternyata sama sekali tidak memperlakukannya seperti pelayan dalam dugaannya. Pria itu ternyata sangat sibuk dan menghabiskan banyak waktunya bekerja di ruang kerjanya ataupun di kamar tidur, sangat jarang menyuruh-nyuruh Fee untuk melakukan ini itu.
Fee sendiri menjadi keheranan, mengapa Ren jauh-jauh datang ke Salzsee kalau ia tetap bekerja? Bukankah orang-orang ke sini untuk berlibur dan menenangkan diri? Kenapa Ren malah tetap terlihat sibuk?
Namun demikian, Fee hanya dapat menyimpan pertanyaan demi pertanyaan dalam hatinya karena ia tidak mau lancang. Ia merasa sudah terlalu berani dengan tadi menanyakan kenapa Ren bisa mengalami insomnia parah. Walaupun pria itu menjawab pertanyaannya dengan baik, Fee kini tidak mau dianggap lancang.
Karenanya ia duduk dengan patuh di ruang tamu sambil menyibukkan diri dengan bukunya atau menata bunga di vas, menunggu Ren membutuhkan bantuannya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください