Mereka makan malam dengan sangat romantis. Para pelayan dan manajer Sky Bar yang mengenali keduanya hanya dapat mengagumi dari jauh dan diam-diam membicarakan betapa mesranya pasangan itu.
Kenyataan bahwa keduanya tidak memesan wine sama sekali membuat mereka segera yakin bahwa tamu VVIP mereka ini sedang mengandung, dan para gadis pelayan hanya dapat saling berbisik-bisik memuji betapa anak pasangan ini nanti akan menjadi sangat rupawan karena mewarisi gen kedua orang tuanya.
"Aku masih ingat saat pertama bertemu denganmu di Sky Bar ini, kau menyamar sebagai pelayan," komentar Alaric sambil menyesap tehnya, memandang Aleksis dengan wajah geli. "Apa-apaan sih kau waktu itu? Sampai memanjat tembok setinggi itu..."
"Aku malas kalau harus lewat bawah dulu. Lagipula aku sebelumnya baru datang ke Sky Bar dan para pelayan akan mengenaliku kalau aku menyamar." Aleksis ikut tersenyum. "Apa yang kau pikirkan saat kau melihatku waktu itu?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください