"Seperti apa orangnya?" tanya Marion penasaran. Kalaupun London sudah mengatakan bahwa orang itu bukan penjahat, tetap saja ia merasa ingin tahu. Bagaimanapun anaknya akan tinggal di Hotel ini selama sebulan, hingga urusan pekerjaannya selesai. Ia tidak mau mengambil risiko.
Vega lalu mengulangi deskripsinya kepada London tadi. Marion memperhatikan baik-baik dengan kening berkerut. Ia akhirnya mengangguk dan menepuk bahu JM sebelum ia beranjak keluar.
"Mama pergi keluar sebentar. Kalian mengobrol saja bertiga ya," katanya sebelum membuka pintu suite dan keluar.
Setelah ia menghilang di balik pintu, ketiga remaja itu saling pandang. JM hanya mengangkat bahu saat melihat wajah penasaran kedua temannya.
"Mama pasti hanya penasaran, tidak usah dipikirkan," kata gadis itu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください